Melewati jalan berlubang seringkali jadi pengalaman yang kurang menyenangkan. Suara berdecit atau bahkan ketukan nyaring bisa bikin khawatir. Banyak pengemudi yang bingung ketika mobilnya mengeluarkan bunyi aneh saat melintas di jalan yang tidak rata.
Bunyi tersebut menandakan ada masalah di mobil yang harus segera diperiksa. Jika dibiarkan, masalah ini bisa berujung pada kerusakan yang lebih parah. Mari simak lima penyebab umum mobil berbunyi saat melewati jalan berlubang.
Pertama, suspensi yang aus jadi penyebab umum. Suspensi bertugas menyerap guncangan dari jalan. Jika suspensi tidak berfungsi dengan baik, suara berdecit seringkali terdengar saat mobil melewati lubang. Komponen suspensi, seperti per dan shock absorber, bisa mengalami keausan.
Jika kualitas suspensi buruk, risiko bunyi bising saat berkendara meningkat. Pengemudi perlu memeriksa kondisi suspensi secara berkala. Ganti suspensi apabila sudah tidak bisa menahan guncangan. Mobil yang memiliki suspensi baik memberi kenyamanan saat berkendara. Mengabaikan suspensi aus dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Kedua, ada kemungkinan masalah pada komponen roda. Roda berfungsi menahan beban mobil saat melintas. Jika ada komponen roda aus atau rusak, bunyi bising bisa muncul. Cek kondisi bearing roda, mur, dan baut. Komponen ini harus dalam kondisi baik agar roda berputar dengan lancar.
Jika bearing atau mur roda rusak, segera ganti untuk mencegah kecelakaan. Bunyi “klak” saat melewati lubang sering jadi tanda awal. Semakin lama dibiarkan, semakin berat masalahnya. Jangan anggap remeh bunyi yang muncul dari roda.
Ketiga, suara tidak sedap bisa berasal dari knalpot. Knalpot berfungsi membuang gas sisa pembakaran dari mesin. Jika ada kebocoran atau sambungan yang longgar, bunyi berisik bisa terdengar saat mobil melalui jalan berlubang. Cek apakah ada bagian knalpot yang kendur atau berlubang. Komponen yang korosi juga bisa menjadi penyebab.
Bunyi ledakan atau getaran saat melewati lubang bisa sangat mengganggu. Memperbaiki knalpot harus dilakukan sesegera mungkin. Knalpot yang baik tidak hanya mengurangi bunyi, tapi juga berfungsi secara efisien. Pastikan selalu dalam kondisi baik agar berkendara lebih nyaman.
Keempat, masalah pada ban sangat berpengaruh. Ban yang tidak seimbang dapat menyebabkan suara bising saat melewati jalan tidak rata. Kondisi ban yang tidak rata, aus, atau kurang angin bisa menyebabkan ketidaknyamanan berkendara. Periksa tekanan angin ban secara rutin.
Ban yang kempes atau keras dapat menyebabkan guncangan berlebih. Selain itu, periksa pola keausan ban. Ban yang aus tidak merata perlu segera diganti. Pastikan ban selalu dalam keadaan seimbang. Jika perlu, lakukan rotasi ban agar keausan merata. Ban yang sehat sangat berkontribusi pada kenyamanan saat berkendara.
Kelima, penyambungan komponen di bawah mobil juga bisa menjadi masalah. Banyak pengendara tidak menyadari bahwa sambungan tempat komponen bertemu bisa longgar seiring waktu. Hal ini dapat menyebabkan suara berdecit atau bahkan getaran saat melewati lubang. Komponen seperti arm suspensi, stabilizer, dan crossmember perlu diperiksa secara berkala.
Jika ada sambungan yang longgar, segera kencangkan atau ganti. Suara yang terdengar seringkali mengindikasikan komponen yang berisiko. Perbaikan dari awal dapat menghindari kerusakan lebih parah di masa depan. Pastikan semua komponen terpasang dengan baik dan tidak ada yang lepas.
Sebagai pengemudi, penting untuk mengenali penyebab mobil berbunyi saat melewati jalan berlubang. Lima penyebab di atas menjadi sumber masalah yang umum dan perlu diperhatikan. Suspensi yang aus, komponen roda, knalpot, ban, dan penyambungan yang longgar memiliki pengaruh besar. Mengabaikan tanda-tanda awal bunyi bising dapat berujung pada kerusakan lebih lanjut. Pemilik mobil perlu melakukan pemeriksaan secara berkala untuk menjaga performa dan kenyamanan mobil. Jangan tunggu sampai bunyi menjadi lebih mengganggu. Identifikasi masalah secepatnya dan ambil langkah perbaikan yang diperlukan. Dengan perawatan yang tepat, mobil tetap nyaman dan berkendara tetap aman.