Penggunaan LiDAR pada mobil otonom (commons.wikimedia.org/Alena Nesterova)
Elon Musk meyakini bahwa kendaraan otonom, seperti Cybercab, akan jauh lebih aman dibandingkan mobil yang dikemudikan manusia. Ia mengklaim bahwa kendaraan otonom bisa 10 hingga 20 kali lebih aman daripada yang dikendalikan manusia, melansir The Verge. Musk bahkan membandingkan teknologi ini dengan lift otomatis yang jauh lebih aman dibandingkan dengan lift yang dioperasikan oleh manusia.
Namun, klaim ini masih menuai perdebatan. Saat ini, sistem Full Self-Driving (FSD) Tesla masih memerlukan pengawasan dari pengemudi dan beberapa insiden fatal telah terjadi karena kesalahan pada sistem tersebut. Samitha Samaranayake, seorang profesor teknik di Universitas Cornell, mengatakan bahwa komunitas riset masih meragukan apakah pendekatan Tesla yang hanya mengandalkan kamera, tanpa menggunakan LiDAR, dapat memberikan tingkat keamanan yang memadai atau tidak.
LiDAR (Light Detection and Ranging) sendiri adalah teknologi yang menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak dan pergerakan objek dengan akurat. Proses pengukurannya dilakukan secara langsung atau real-time. Teknologi ini akan menghasilkan data rinci tentang permukaan tanah, vegetasi, dan objek lain di sekitarnya.
Tesla Cybercab merupakan terobosan yang luar biasa dalam dunia otomotif. Ia menggabungkan teknologi otonom dengan desain futuristik. Inovasi ini menunjukkan bahwa masa depan mobilitas semakin dekat lewat kendaraan yang tidak hanya canggih, tetapi juga memberikan kenyamanan dan keamanan yang lebih tinggi bagi penggunanya. Tesla Cybercab menawarkan sebuah era baru di mana transportasi menjadi lebih efisien, ramah lingkungan, dan sepenuhnya otomatis.