5 Kebiasaan Ini Bikin Rack Steer Cepat Rusak

Satu kebiasaan yang sering dilakukan pengendara adalah memutar setir ketika mobil sedang dalam keadaan diam. Padahal, hal ini memberikan beban yang besar pada rack steer dan komponen terkait lainnya, seperti tie rod dan ball joint. Beban ini semakin berat karena roda tidak bergerak, sehingga gesekan antara ban dan permukaan jalan menjadi lebih besar.

Jika kebiasaan ini dilakukan secara terus-menerus, lama-kelamaan komponen rack steer akan mengalami aus. Usahakan untuk selalu sedikit menggerakkan mobil sebelum memutar setir, sehingga beban pada rack steer berkurang. Kebiasaan kecil ini dapat memperpanjang umur rack steer dan komponen kemudi lainnya.

Mengemudi di jalan yang penuh lubang tanpa mengurangi kecepatan adalah salah satu penyebab utama kerusakan pada rack steer. Ketika roda menghantam lubang, getaran dan benturan keras langsung diteruskan ke sistem kemudi, termasuk rack steer. Akibatnya, komponen ini menjadi cepat longgar atau bahkan rusak.

Untuk menghindari kerusakan, selalu waspada terhadap kondisi jalan. Jika melihat lubang di depan, kurangi kecepatan atau cari jalur yang lebih aman. Selain melindungi rack steer, langkah ini juga membantu menjaga kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.

Sering kali pengendara memutar setir hingga mentok saat melakukan manuver, seperti parkir di area sempit. Kebiasaan ini ternyata dapat memberikan tekanan hebat pada rack steer, terutama pada bagian ujungnya. Jika dilakukan secara terus-menerus, tekanan ini bisa menyebabkan kerusakan permanen.

Hindari memutar setir hingga mentok. Jika situasi memaksa, segera lepaskan sedikit tekanan pada setir setelah mencapai posisi mentok. Dengan cara ini, kamu dapat mengurangi beban yang harus ditanggung oleh rack steer.

Sistem kemudi termasuk rack steer, membutuhkan pelumasan yang baik agar dapat bekerja dengan optimal. Sayangnya, beberapa pemilik mobil tidak memperhatikan kondisi pelumas pada rack steer. Pelumas yang kurang atau bahkan kering akan meningkatkan gesekan antar komponen, sehingga mempercepat keausan.

Melakukan pemeriksaan rutin pada sistem kemudi saat melakukan servis bulanan bisa menjadi solusi sederhana. Apabila pelumas kurang, tambahkan atau ganti dengan pelumas yang sesuai. Cara sederhana ini dapat memperpanjang umur rack steer dan menjaga kinerjanya tetap lancar.

Mengangkut muatan yang melebihi kapasitas mobil tidak hanya membebani suspensi dan ban, tetapi juga sistem kemudi, termasuk rack steer. Beban melebihi batas akan membuat rack steer harus bekerja lebih keras saat mengarahkan roda, terutama saat bermanuver.

Pastikan kamu selalu mematuhi batas kapasitas muatan yang dianjurkan oleh produsen mobil. Selain menjaga komponen mobil tetap awet, hal ini juga penting untuk keselamatan berkendara. Jangan lupa untuk mendistribusikan muatan secara merata agar tekanan pada sistem kemudi tetap seimbang.

Dengan memperhatikan cara berkendara dan melakukan perawatan rutin, rack steer mobil bisa bertahan lebih lama. Ingat, biaya perawatan yang kecil jauh lebih baik daripada harus mengganti komponen dengan harga mahal. Mulai sekarang, perhatikan kebiasaan berkendara kamu agar mobil tetap dalam kondisi terbaik.