Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang mekanik sedang memperbaiki sepeda motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Seorang mekanik sedang memperbaiki sepeda motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Intinya sih...

  • Kabel terkelupas atau terpotongKabel yang terkelupas atau terpotong bisa menyebabkan korsleting, periksa dan pastikan semua kabel terikat rapi dan bungkus ulang jika rusak.

  • Korosi pada kabel akiKorosi akan menghambat aliran listrik, oleskan cairan anti-korosi pada terminal aki setelah pembersihan.

  • Kabel meleleh akibat kepanasanSelalu gunakan sekering dengan rating ampere yang sesuai standar, ganti seluruh kabel yang rusak dengan kabel baru.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Masalah pada sistem kelistrikan motor kerap berawal dari perkara kecil pada perkabelannya. Sebagai komponen yang mengalirkan daya dan sinyal, kondisi kabel yang normal adalah kunci performa motor yang maksimal. Mengabaikan kerusakan kabel bisa membawa petaka, misalnya lampu mati ketika berkendara malam, hingga motor mogok total di tengah perjalanan.

Kerusakan kabel motor tidak selalu akibat usia pemakaian, ada beberapa kerusakan yang diakibatkan oleh faktor-faktor tertentu. Ada baiknya untuk mengetahui penyebab dan cara mencegah kerusakan yang sama terjadi dikemudian hari. Dengan begitu, sistem kelistrikan motor akan tetap normal dalam waktu yang lebih lama.

1. Kabel terkelupas atau terpotong

Ilustrasi kabel motor (freepik.com/andranik.h90)

Kerusakan ini bisa terjadi akibat kabel terus bergesekan dengan rangka atau komponen motor lainnya. Kabel yang terkelupas akan membuat kawat tembaga di dalamnya bersentuhan dengan material lain, sehingga berpotensi menyebabkan korsleting. Demikian juga dengan kabel yang terpotong, hal ini bisa menyebabkan aliran listrik pada komponen penting terputus.

Periksa dan pastikan semua kabel terikat rapi menggunakan kabel ties dan diberi pelindung tambahan di area rawan gesekan. Jika kerusakan sudah terjadi, segera bungkus ulang menggunakan selotip kabel yang berkualitas atau ganti kabel yang rusak total. Mengganti kabel adalah pilihan terbaik jika kawat tembaga di dalamnya sudah terihat.

2. Korosi pada kabel aki

ilustrasi mengecek aki mobil (pexels.com/Sergey Meshkov)

Korosi biasanya muncul sebagai serbuk kehijauan atau keputihan pada terminal aki atau sambungan kabel akibat terpapar kelembapan. Korosi ini akan menghambat aliran listrik, lampu bisa redup, starter sulit menyala, dan sistem pengisian aki tidak berfungsi normal. Akibatnya, kinerja motor akan menurun drastis.

Kamu bisa mengoleskan sedikit cairan anti-korosi pada terminal aki setelah pembersihan. Jika korosi sudah parah, bersihkan area yang terdampak menggunakan sikat kawat kecil dan air panas. Pastikan sambungan kabel sudah kering dan terpasang kencang setelah proses pembersihan selesai.

3. Kabel meleleh akibat kepanasan

ilustrasi jumper aki mobil (pexels.com/Julia Avamotive)

Kabel meleleh adalah indikasi serius bahwa ada arus berlebih yang mengalir melalui kabel melampaui batas kemampuannya. Hal ini bisa disebabkan oleh pemasangan aksesoris tambahan yang menarik daya terlalu besar, atau adanya korsleting parsial yang menciptakan panas. Kabel yang meleleh akan menghilangkan lapisan pelindungnya dan sangat rentan menyebabkan korsleting total.

Selalu gunakan sekering dengan rating ampere yang sesuai standar, dan tidak disarankan untuk memasang sekering yang lebih besar. Jika kabel sudah terlanjur meleleh, kamu harus segera mencari sumber arusnya, lalu ganti seluruh kabel yang rusak dengan kabel baru yang memiliki ukuran dan spesifikasi yang lebih baik dari aslinya.

4. Kerusakan dalam akibat tarikan atau tekukan berulang

Ilustrasi kabel motor (freepik.com/EyeEm)

Meskipun kabel terlihat bagus dari luar, kerusakan kawat tembaga di dalamnya bisa saja terjadi. Hal ini disebabkan oleh tarikan kencang yang berlebihan saat perbaikan atau tekukan berulang di area fleksibel seperti di dekat stang atau sambungan. Kerusakan ini bisa membuat sebagian serabut tembaga putus, sehingga hambatan listrik meningkat.

Pastika kabel memiliki kelonggaran yang cukup di area bergerak dan tidak ditekuk pada sudut yang terlalu ekstrem. Jika kamu mencurigai adanya kerusakan internal, misalnya lampu sering nyala-mati sendiri, gunakan multimeter untuk mengukur kontinuitas dan hambatan kabel. Kabel yang menunjukkan hambatan terlalu tinggi harus diganti seluruhnya.

5. Kabel putus akibat gigitan hewan pengerat

ilustrasi aki mobil (suzuki.co.id)

Untuk motor yang sering diparkir di garasi terbuka atau area yang berdekatan dengan tempat sampah, gigitan tikus bisa menjadi penyebab kabel putus. Hewan pengerat sering tertarik pada material kabel, sehingga kabel penting pada motor bisa putus dalam semalam. Jika ini terjadi, motor tidak bisa menyala atau komponen tertentu mati mendadak.

Jagalah area parkir motor secara teratur dan pertimbangkan untuk menggunakan penangkal tikus di sekitar garasi. Jika kabel sudah terputus, kamu bisa menyambung kembali dengan teknik penyambungan yang benar dan ditutup dengan heat shrink tube untuk keamanan maksimal. Namun, penggantian kabel harness penuh mungkin diperlukan jika banyak kabel yang rusak.

Setelah memahami kerusakan kabel ini, kamu kini punya bekal yang kuat untuk menjaga sistem kelistrikan motor. Perawatan yang rutin dan penanganan yang cepat terhadap masalah kecil adalah tindakan terbaik untuk membuat motor tetap siap melaju.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team