Kecelakaan sering kali terjadi di jalan tol. Tak jarang kecelakaan tersebut merenggut nyawa pengendar dan penumpang, meninggalkan kesedihan dan kepedihan mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Banyak penyebab kecelakaan di jalan tol, sebagian besar karena kelalaian pengendara, seperti tidak mematuhi aturan dan etika berkendara. Berikut lima kesalahan yang paling sering dilakukan pengemudi di jalan tol dan bagaimana dampaknya terhadap keselamatan serta kelancaran lalu lintas.
Kesalahan yang paling sering ditemui di jalan tol adalah mengemudi di jalur cepat atau jalur paling kanan dengan kecepatan rendah. Padahal, lajur paling kanan di jalan tol diperuntukkan khusus untuk mobil yang ingin menyalip.
Mengemudi dengan kecepatan rendah di jalur paling kanan sering disebut sebagai lane hogger. Pengemudi jenis ini menghambat pengendara lain yang ingin melaju lebih cepat dan berpotensi menyebabkan kecelakaan saat pengemudi di belakang mencoba berpindah lajur.
Kesalahan lain yang sering dilakukan pengendara di jalan tol adalah mengabaikan jarak aman berkendara. Padahal berkendara terlalu dekat dengan kendaraan di depan akan menempatkanmu pada posisi yang sangat berbahaya.
Sebab, kalau kendaraan di depanmu tiba-tiba mengerem secara mendadak, kamu gak memiliki waktu yang cukup untuk menghindar. Akibatnya, tabrakan beruntun tak akan terhindarkan dan ini yang sering terjadi di jalan tol.
Karena itu selalu jaga jarakmu dengan kendaraan di depan. Untuk itu kamu bisa menerapkan aturan tiga detik dengan kendaraan di depan.
Banyak pengemudi yang secara tiba-tiba berpindah jalur tanpa memberikan sinyal, terutama ketika mendekati pintu keluar tol. Tindakan ini sering kali dilakukan karena kurangnya perencanaan atau ketidakpedulian terhadap kendaraan lain.
Kelakuan pengemudi seperti ini bisa mengakibatkan kecelakaan, terutama kalau pengemudi di belakangnya tidak siap menghadapi mobil lain yang tiba-tiba memotong jalannya.
Secara etika, memotong jalur secara tiba-tiba juga tidak bisa dibenarkan dan bisa memancing emosi pengendara lain.
Lajur darurat hanya diperuntukkan untuk situasi darurat, seperti kendaraan mogok atau ambulans yang membutuhkan akses cepat. Namun, banyak pengemudi yang menggunakannya untuk menyalip atau menghindari kemacatan.
Padahal menggunakan bahu jalan tol berpotensi menghalangi kendaraan yang membutuhkan akses darurat, seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran. Selain itu menggunakan bahu jalan juga bisa membuatmu ditilang polisi.
Kesalahan lain yang sering dilakukan pengemudi di jalan tol adalah memacu mobil dengan kencang melebihi batas kecepatan yang berlaku. Biasanya kecepatan kendaraan di jalan tol diatur paling lambat 60 km'jam dan paling cepat 100 km/jam.
Mengabaikan aturan batas kecepatan ini bisa menyebabkan tabrakan atau bahkan kecelakaan besar. Karena itu selalu perhatikan kecepatan kendaraanmu, jangan sampai terlalu lambat atau terlalu cepat. Ingat, mengabaikan aturan di jalan tol bisa berakibat sangat fatal.