Jalan bebas hambatan sering dipersepsikan sebagai ruang berkendara yang paling aman dan nyaman. Lajurnya lebar, arah lalu lintas searah, serta minim persimpangan membuat perjalanan terasa lebih lancar dan terkontrol. Namun di balik kenyamanan tersebut, ada paradoks menarik karena kondisi yang terlalu stabil justru bisa memicu penurunan kewaspadaan pengemudi.
Ketika lingkungan berkendara terasa terlalu aman, otak cenderung memasuki mode otomatis yang menurunkan tingkat fokus. Hal ini sering terjadi tanpa disadari dan perlahan meningkatkan risiko kesalahan kecil yang berdampak besar. Supaya perjalanan tetap aman dan penuh kesadaran, penting memahami apa saja faktor yang membuat jalan bebas hambatan terasa menipu, jadi simak penjelasannya sampai selesai!
