Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi servis mobil
ilustrasi servis mobil (pexels.com/Gustavo Fring)

Intinya sih...

  • Suara mesin kasar dan tidak stabil menandakan pelumasan tidak optimal

  • Warna asap knalpot yang tidak normal menunjukkan pembakaran tidak sempurna

  • Tenaga mesin menurun dan akselerasi terasa berat akibat penumpukan kotoran pada jalur udara, injektor, atau ruang bakar

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mengecek mobil bekas bukan hanya soal memeriksa bodi atau interior, tetapi juga memahami kondisi mesin yang menjadi indikator utama kesehatan kendaraan. Mesin yang dirawat dengan baik akan menunjukkan karakter stabil, respons cepat, dan suara halus, sementara mesin yang sering telat servis biasanya menyimpan tanda-tanda kelelahan yang cukup jelas. Memahami tanda-tanda ini sangat penting agar seseorang gak salah mengambil keputusan saat menilai mobil bekas.

Masalah pada mesin sebenarnya jarang muncul secara tiba-tiba, melainkan hasil dari perawatan yang tidak konsisten sejak awal. Ketika servis sering diundur, mesin rentan mengalami penurunan performa yang memengaruhi keawetan komponen vital. Mengenali indikatornya lebih awal akan membantu seseorang menghindari potensi biaya perbaikan besar di masa depan, jadi yuk telusuri tanda-tandanya dengan lebih cermat!

1. Suara mesin terdengar kasar dan tidak stabil

ilustrasi servis mobil (pexels.com/Sergey Meshkov)

Suara mesin adalah cerminan bagaimana komponen dalam bekerja setiap kali mesin dihidupkan. Mesin yang sering telat servis biasanya mengeluarkan suara kasar, seret, atau tidak stabil karena pelumasan tidak optimal. Hal ini muncul akibat oli yang sudah menurun kualitasnya sehingga tidak mampu melindungi gesekan antar komponen secara maksimal.

Selain suara kasar, mesin kadang mendapat efek getaran berlebih yang terasa hingga ke kabin. Jika kondisi ini dibiarkan, potensi kerusakan komponen seperti lifter, rocker arm, atau piston akan meningkat. Suara yang tidak normal adalah sinyal paling awal bahwa mobil tersebut tidak mendapat perawatan berkala dalam jangka panjang.

2. Warna asap knalpot menunjukkan pembakaran tidak sempurna

illustrasi knalpot mobil (vecteezy.com/Khunkorn Laowisit)

Asap knalpot dapat memberi gambaran jelas mengenai kondisi pembakaran dalam mesin. Jika mobil sering telat servis, warna asap biasanya berubah menjadi putih pekat, biru, atau hitam, masing-masing menandakan masalah berbeda pada ruang bakar. Warna asap yang tidak normal menunjukkan campuran udara dan bahan bakar tidak seimbang akibat filter atau komponen injeksi yang sudah menurun performanya.

Selain warna, bau asap juga bisa lebih menyengat karena pembakaran tidak berlangsung efisien. Kondisi ini sering muncul saat oli masuk ke ruang bakar atau saat sensor yang mengatur suplai bahan bakar tidak lagi bekerja optimal. Ketika indikator ini terlihat, ada kemungkinan besar mobil mengalami keterlambatan perawatan yang cukup signifikan.

3. Tenaga mesin menurun dan akselerasi terasa berat

ilustrasi mengemudi mobil saat marah (freepik.com/diana.grytsku)

Mesin yang jarang mendapat servis rutin biasanya mengalami penumpukan kotoran pada jalur udara, injektor, atau ruang bakar. Penumpukan tersebut menghambat aliran udara dan bahan bakar sehingga performa mesin menurun drastis. Akibatnya, mobil terasa berat saat diakselerasi dan merespons lebih lambat daripada kondisi normalnya.

Selain akselerasi yang lambat, konsumsi bahan bakar juga cenderung membengkak karena mesin bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga. Situasi ini menjadi bukti bahwa mesin sudah lama tidak mendapatkan tune up atau perawatan ringan yang penting untuk menjaga efisiensi. Penurunan tenaga adalah salah satu tanda paling mudah dirasakan saat mobil sering telat servis.

4. Mesin cepat panas karena sistem pendingin tidak optimal

ilustrasi mesin mobil overheat (freepik.com/jcomp)

Mesin yang jarang diservis sering mengalami masalah pada sistem pendingin akibat cairan radiator yang jarang diganti atau komponen seperti water pump dan thermostat melemah. Akibatnya, sirkulasi pendinginan tidak berjalan baik sehingga mesin lebih cepat panas dalam penggunaan harian. Jika dibiarkan, kondisi ini berpotensi memicu overheat dan merusak komponen internal lainnya.

Selain suhu naik cepat, kipas pendingin kadang bekerja terlalu keras menandakan sistem tidak seimbang. Kondisi ini juga sering disertai penurunan volume air radiator akibat kebocoran kecil yang tidak terdeteksi. Jika mesin menunjukkan gejala ini, besar kemungkinan mobil tersebut sudah lama terlambat menjalani servis berkala.

5. Oli mesin kotor, pekat, dan meninggalkan residu

illustrasi katup oli mobil (vecteezy.com/pichai pipatkuldilok)

Kondisi oli merupakan salah satu indikator paling jujur mengenai kebiasaan servis pemilik sebelumnya. Oli yang terlalu pekat, berwarna gelap pekat, atau mengandung residu menunjukkan bahwa interval penggantian oli sudah jauh terlewat. Ketika oli rusak, kemampuan melumasi dan melindungi komponen mesin menurun drastis sehingga risiko keausan meningkat.

Selain warna, tekstur oli yang terlalu kental atau terasa kasar saat diperiksa menandakan adanya kotoran dan kerak dari dalam mesin. Ini menunjukkan mesin bekerja lebih berat karena gesekan meningkat dan suhu lebih cepat naik. Oli yang rusak adalah bukti kuat bahwa perawatan mobil tersebut tidak dilakukan secara konsisten.

Menilai kondisi mesin mobil bekas memerlukan ketelitian karena setiap tanda memberikan gambaran mengenai kebiasaan servis pemilik sebelumnya. Semakin banyak gejala yang muncul, semakin besar kemungkinan mobil mengalami perawatan yang tidak rutin. Pada akhirnya, pemahaman yang baik akan membantu seseorang membuat keputusan lebih bijak dan menghindari risiko kerugian jangka panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team