Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengecek ban mobil (freepik.com/freepik)
ilustrasi mengecek ban mobil (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Rutin cek tekanan angin ban untuk menjaga keawetan dan kenyamanan berkendara

  • Bersihkan ban dari kerikil dan kotoran secara rutin untuk mencegah kerusakan

  • Cek kondisi fisik ban secara berkala untuk mendeteksi masalah potensial yang berbahaya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Merawat ban mobil itu penting, tapi sayangnya sering banget disepelekan karena dianggap repot atau butuh alat khusus. Padahal, ada banyak hal yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah untuk menjaga kondisi ban tetap prima. Kamu nggak perlu jadi ahli otomotif dulu buat mulai, cukup tahu caranya dan rutin melakukannya. Ban yang dirawat dengan baik bukan cuma bikin mobil lebih nyaman, tapi juga lebih aman dipakai ke mana pun.

Kabar baiknya, merawat ban sendiri ternyata gampang banget dan nggak makan waktu lama. Bahkan bisa kamu lakukan sambil nunggu cucian kering atau santai sore di garasi. Selama kamu konsisten dan teliti, ban bisa jadi lebih awet dan performanya tetap oke. Yuk, intip enam trik simpel yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah!

1. Rutin cek tekanan angin

ilustrasi cek kondisi ban mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Trik pertama yang paling dasar tapi sering dilupakan adalah rajin cek tekanan angin ban. Tekanan yang kurang bisa bikin ban cepat aus di bagian pinggir, sedangkan tekanan yang terlalu tinggi bikin aus di bagian tengah. Kedua kondisi itu sama-sama nggak baik untuk umur ban dan bisa bikin berkendara terasa nggak nyaman. Jadi penting banget untuk jaga tekanan tetap ideal sesuai rekomendasi pabrikan mobil kamu.

Kamu bisa beli alat pengukur tekanan ban digital atau analog yang sekarang banyak dijual secara online. Nggak mahal, tapi sangat berguna buat pemantauan rutin di rumah. Cek tekanan setidaknya dua minggu sekali, dan jangan lupa lebih sering kalau kamu sering bepergian jauh. Ini langkah kecil yang berdampak besar buat keawetan ban kamu.

2. Bersihkan ban dari kerikil dan kotoran

ilustrasi membersihkan ban (freepik.com/freepik)

Kerikil-kerikil kecil yang nyangkut di tapak ban mungkin kelihatannya nggak bahaya, tapi bisa bikin ban cepat rusak kalau dibiarkan. Selain bisa merobek permukaan ban, benda kecil itu juga bisa masuk ke sela-sela dan menyebabkan kebocoran halus. Makanya, bersihkan ban secara rutin, terutama setelah kamu melewati jalan berbatu atau berlumpur. Jangan tunggu sampai ban terasa aneh baru diperiksa.

Kamu bisa pakai sikat kecil atau obeng pipih untuk mengangkat kerikil dari celah tapak ban. Kalau kamu cuci mobil sendiri, sekalian aja bersihkan ban dengan sabun khusus biar makin bersih dan elastis. Ban yang bersih nggak cuma enak dilihat, tapi juga lebih mudah dicek kondisinya. Jadi, jangan malas bersihin ban meskipun cuma kotor sedikit!

3. Cek kondisi fisik ban

ilustrasi cek kondisi ban mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pemeriksaan fisik ini penting banget buat deteksi dini masalah yang bisa berbahaya kalau dibiarkan. Coba perhatikan apakah ada sobekan, benjolan, retakan, atau permukaan yang aus secara nggak merata. Kalau ada tanda-tanda seperti itu, sebaiknya segera ditindaklanjuti sebelum makin parah. Kamu bisa lakukan ini sambil bersihin ban atau saat mobil lagi parkir.

Kondisi ban yang sudah retak atau benjol sebaiknya nggak dipakai untuk perjalanan jauh. Jangan tunggu ban pecah di jalan baru sadar kalau ternyata sudah waktunya ganti. Pemeriksaan ini hanya butuh beberapa menit, tapi dampaknya bisa besar buat keselamatanmu. Ingat, ban yang sehat itu bukan cuma soal tampilannya, tapi juga kekuatannya.

4. Putar posisi ban secara berkala

ilustrasi melakukan rotasi ban mobil (freepik.com/freepik)

Ban depan dan belakang mengalami tekanan yang berbeda, makanya tingkat keausannya juga nggak sama. Untuk menjaga keausan ban tetap merata, kamu bisa lakukan rotasi ban setiap beberapa bulan sekali atau setiap 10.000 km. Nggak harus langsung ke bengkel, kamu juga bisa lakukan sendiri di rumah kalau punya dongkrak dan kunci roda. Pastikan kamu tahu pola rotasi yang sesuai dengan jenis penggerak mobilmu.

Dengan rotasi, kamu bisa memperpanjang umur ban dan menjaga performa berkendara tetap stabil. Ban juga jadi lebih awet dan nggak cepat botak di satu sisi aja. Kalau belum pernah coba, bisa cari panduan video yang sekarang banyak tersedia online. Setelah terbiasa, kamu pasti merasa trik ini cukup menyenangkan buat dilakukan sendiri.

5. Cuci ban dengan sabun khusus

ilustrasi mencuci ban mobil (freepik.com/jcomp)

Kotoran seperti lumpur, debu jalanan, dan minyak bisa bikin permukaan ban jadi lebih cepat getas. Untuk menjaga elastisitas karet ban, kamu bisa cuci ban pakai sabun khusus yang memang dirancang untuk ban mobil. Jangan pakai sabun cuci piring atau deterjen biasa karena bisa merusak karet ban dalam jangka panjang. Cukup cuci dengan air dan sabun ban seminggu sekali atau setelah terkena lumpur.

Setelah dicuci, jangan lupa lap sampai kering dan hindari langsung parkir di tempat yang terlalu panas. Kamu juga bisa gunakan semir ban yang tidak mengandung silikon berlebihan biar tetap terlihat hitam mengilap. Ban yang bersih dan lembap akan lebih awet dan tahan dari retakan. Nggak cuma enak dipandang, tapi juga bikin kamu lebih percaya diri saat berkendara.

6. Hindari parkir terlalu lama di posisi yang sama

ilustrasi parkir mobil (freepik.com/jcomp)

Kalau kamu jarang pakai mobil dan dibiarkan parkir di posisi yang sama berhari-hari, ban bisa mengalami flat spot. Flat spot adalah bagian ban yang jadi gepeng karena terus menahan beban di satu titik. Akibatnya, ban bisa terasa bergelombang saat digunakan kembali. Meski bisa hilang sendiri kalau mobil mulai dipakai, tapi lebih baik dicegah sejak awal.

Cara menghindarinya gampang banget, cukup gerakkan mobil maju-mundur seminggu sekali agar posisi tekanan ban berganti. Kalau kamu tahu mobil akan disimpan lama, bisa juga gunakan dongkrak untuk sedikit mengangkat bodi mobil. Ini membantu meringankan beban di ban dan mencegah deformasi. Nggak susah, tapi efeknya sangat terasa untuk menjaga keawetan ban.

Merawat ban mobil sendiri di rumah sebenarnya nggak ribet dan bisa dilakukan siapa pun, bahkan tanpa pengalaman mekanik sekalipun. Kamu cukup luangkan sedikit waktu dan niat, maka ban mobilmu bisa tetap dalam kondisi prima. Hal-hal kecil yang kamu lakukan secara rutin ini punya dampak besar dalam jangka panjang. Selain lebih hemat, kamu juga jadi lebih peka terhadap kondisi kendaraan sendiri.

Mulai sekarang, coba jadikan perawatan ban sebagai bagian dari rutinitas kamu saat santai di rumah. Ban yang sehat akan memberikan kenyamanan, keamanan, dan pastinya menghindarkan dari risiko mogok atau ban pecah di jalan. Yuk, rawat ban mobilmu sendiri meskipun dengan cara yang sederhana. Karena kendaraan yang dijaga dengan baik akan selalu siap menemani ke mana pun kamu pergi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team