7 Strategi Menghemat Pengeluaran BBM Saat Mudik, Irit Abis!

Mudik menjadi tradisi tahunan yang dilakukan banyak orang untuk merayakan hari besar bersama keluarga di kampung halaman. Perjalanan jauh yang ditempuh dalam waktu berjam-jam hingga berhari-hari sering kali menyebabkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) menjadi pengeluaran terbesar.
Kenaikan harga BBM dan kondisi lalu lintas yang padat semakin memperbesar biaya perjalanan. Jika tidak dikelola dengan baik, pengeluaran untuk BBM dapat membebani anggaran yang telah disiapkan untuk kebutuhan lain selama mudik. Maka dari itu, diperlukan strategi yang tepat agar konsumsi BBM tetap efisien tanpa mengurangi kenyamanan selama perjalanan.
Supaya kamu sampai tujuan dengan pengeluaran minimal, yuk intip ketujuh strategi cerdas menghemat pengeluaran BBM saat mudik. Scroll, ya!
1. Rencanakan rute perjalanan dengan cermat
Menentukan rute perjalanan sebelum berangkat sangat penting untuk menghindari kemacetan dan menempuh jalur yang lebih efisien. Jalanan yang macet tidak hanya membuang waktu tetapi juga meningkatkan konsumsi BBM karena kendaraan sering berhenti dan melaju kembali dalam waktu singkat. Memanfaatkan aplikasi navigasi berbasis GPS dapat membantu menemukan jalur alternatif yang lebih lancar serta menghindari titik-titik rawan kemacetan.
Selain itu, memilih jalan tol dibandingkan jalan arteri bisa menjadi pertimbangan jika ingin perjalanan lebih lancar dan hemat bahan bakar. Meski terdapat biaya tambahan berupa tarif tol, penggunaan jalan bebas hambatan cenderung lebih efisien karena kendaraan dapat berjalan dengan kecepatan konstan tanpa terlalu banyak berhenti. Menghindari perjalanan pada jam sibuk juga bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi konsumsi BBM selama mudik.
2. Gunakan teknik berkendara yang efisien
Gaya berkendara yang agresif dengan sering melakukan akselerasi dan pengereman mendadak dapat meningkatkan konsumsi BBM secara signifikan. Mengemudi dengan kecepatan stabil dan melakukan perpindahan gigi secara halus pada mobil bertransmisi manual akan membantu menjaga efisiensi bahan bakar. Pada mobil bertransmisi otomatis, menjaga tekanan pedal gas agar tidak terlalu dalam akan mengurangi beban mesin dan membuat penggunaan BBM lebih irit.
Selain itu, menjaga putaran mesin (RPM) tetap dalam batas optimal juga dapat membantu menghemat BBM. Berkendara dengan kecepatan yang direkomendasikan serta menghindari kecepatan tinggi yang tidak perlu akan mengurangi hambatan udara yang dapat memperbesar konsumsi bahan bakar. Menggunakan fitur cruise control pada kendaraan yang memilikinya juga bisa membantu mempertahankan kecepatan stabil dan menghemat bahan bakar selama perjalanan jauh.
3. Periksa dan rawat kendaraan sebelum berangkat
Melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum mudik sangat penting untuk memastikan kondisi mesin dalam keadaan optimal. Mesin yang tidak terawat dapat menyebabkan pembakaran bahan bakar menjadi tidak efisien, sehingga mengakibatkan konsumsi BBM lebih boros. Mengganti oli mesin, membersihkan filter udara, serta memeriksa tekanan ban sebelum berangkat akan membantu kendaraan bekerja dengan lebih efisien.
Tekanan ban yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat meningkatkan gesekan dengan jalan dan membuat mesin bekerja lebih keras, yang pada akhirnya meningkatkan konsumsi bahan bakar. Pastikan juga sistem pendingin kendaraan berfungsi dengan baik, karena mesin yang terlalu panas dapat mengurangi efisiensi pembakaran BBM. Jika kendaraan dalam kondisi prima, perjalanan mudik akan lebih nyaman dan hemat biaya.
4. Hindari membawa beban berlebihan
Semakin berat beban yang dibawa kendaraan, semakin besar pula tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkannya. Beban berlebih dapat meningkatkan konsumsi BBM karena mesin harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan kecepatan. Oleh karena itu, pastikan hanya membawa barang yang benar-benar diperlukan dan mengatur distribusi beban dengan baik agar kendaraan tetap seimbang.
Menghindari penggunaan rak atap juga bisa menjadi strategi untuk mengurangi hambatan udara yang dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. Jika memang harus membawa banyak barang, lebih baik menyimpannya di dalam bagasi kendaraan daripada menambah aksesoris eksternal yang dapat memperbesar gaya hambat dan membuat kendaraan lebih boros BBM.
5. Gunakan BBM yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan
Setiap kendaraan memiliki spesifikasi bahan bakar yang direkomendasikan oleh pabrikan. Menggunakan BBM dengan angka oktanayang lebih rendah dari yang direkomendasikan dapat menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna, sehingga mengurangi efisiensi mesin dan membuat konsumsi BBM lebih boros.
Memilih bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin akan membuat kendaraan bekerja lebih optimal dan mengurangi risiko kerusakan akibat penggunaan BBM yang tidak sesuai. Jika memungkinkan, isi bahan bakar di stasiun yang sudah terpercaya agar kualitasnya tetap terjaga dan menghindari risiko pencampuran bahan bakar yang dapat merusak performa mesin.
6. Matikan mesin saat berhenti lama
Kebiasaan membiarkan mesin tetap menyala saat kendaraan berhenti dalam waktu lama dapat menghabiskan BBM secara sia-sia. Saat berhenti di rest area atau menunggu antrian yang panjang, lebih baik mematikan mesin agar konsumsi bahan bakar bisa dikurangi.
Penggunaan fitur start-stop engine pada mobil yang sudah dilengkapi teknologi ini juga bisa menjadi solusi untuk menghemat BBM. Fitur ini secara otomatis mematikan mesin ketika kendaraan berhenti dalam kondisi tertentu dan menyalakannya kembali saat pedal gas diinjak. Dengan begitu, bahan bakar yang terbuang saat kendaraan dalam keadaan diam bisa diminimalkan.
7. Manfaatkan teknologi eco driving
Banyak kendaraan modern telah dilengkapi dengan fitur eco driving yang membantu pengemudi menghemat bahan bakar. Mode berkendara ini mengatur respons mesin agar lebih efisien dan mengoptimalkan sistem transmisi untuk mengurangi konsumsi BBM. Mengaktifkan mode eco saat berkendara di jalan tol atau jalanan yang relatif lancar bisa memberikan penghematan yang signifikan.
Selain itu, jenis kendaraan tertentu juga memiliki indikator yang memberi tahu pengemudi kapan waktu terbaik untuk berpindah gigi atau mengurangi tekanan pedal gas. Memanfaatkan teknologi ini akan membantu mengatur pola berkendara yang lebih hemat BBM tanpa mengorbankan kenyamanan selama perjalanan. Jika kendaraan tidak memiliki fitur tersebut, aplikasi pihak ketiga yang dapat memantau konsumsi BBM juga bisa digunakan untuk mengoptimalkan efisiensi berkendara.
Menghemat BBM saat mudik bukan hanya tentang mengurangi pengeluaran, tetapi juga menjaga kenyamanan dan efisiensi perjalanan. Dengan strategi yang tepat, perjalanan mudikmu akan lebih hemat dan menyenangkan.