Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi AC Mobil (pexels.com/Kaboompics .com)

Jakarta, IDN Times - Selama mengendarai mobil, para pengendara sebagian besar akan memilih untuk menutup kaca jendela mobilnya agar tak ada kotoran-kotoran atau bau tak sedap yang masuk ke dalam mobil. Tapi jika ditutup terlalu lama apakah akan sesak? Oh, tentu tidak! AC mobil memiliki peranan penting agar udara yang ada di dalam mobil bisa tetap sejuk dan segar, sehingga para penumpang tak merasa sesak saat kaca jendela mobil ditutup.

Namun jika terdapat permasalahan pada AC mobil, seperti AC hidup sebentar lalu mati, tentu akan sangat menganggu kenyamanan saat berkendara. Jika AC mobilmu mengalami permasalahan seperti ini, segera periksa 7 komponen ini apakah mengalami permasalahan sehingga AC pada mobilmu pun turut bermasalah. Mari disimak!

1.Bagian relay AC putus

Ilustrasi relay klakson (https://byluu.com/)

Relay AC yang memiliki bentuk layaknya sirkuit kelistrikan, berfungsi untuk mengamankan sistem dari aliran listrik yang berlebih serta menyalurkan arus listrik ke bagian magnetic clutch. Relay AC yang putus tentu akan mengakibatkan arus listrik terhenti untuk tersalurkan ke bagian magnetic clutch.

Relay AC yang putus juga dapat mengakibatkan blower pada AC jadi tak dapat berfungsi. Jika hal ini terjadi, segera datangi teknisi yang ahli untuk menggantikan relay AC yang putus dengan yang baru. Selain itu periksa pula apakah bagian kabel terkelupas dan soket kabel gosong, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan kembali pada bagian relay AC.

2.Kurangnya tekanan refrigerant atau freon

Ilustrasi Deteksi Kebocoran Freon (youtube.com/electronicsNmore)

Tekanan freon yang kurang dari batas normal dapat mengakibatkan AC mobil hidup lalu mati kembali. Penyebab kurangnya tekanan ini bisa jadi dari kebocoran kecil pada pipa instalasi, kebocoran halus pada evaporator atau kondensor, nepel yang kendor karena getaran mesin, hingga penyambungan pipa yang tak dilakukan dengan sempurna.

Beberapa teknisi menggunakan Leak Detector untuk mendeteksi apakah terdapat kebocoran sehingga tekanan freon berkurang. Sehingga pastikan datangi teknisi yang dapat diandalkan untuk mengatasi hal ini.

3.Magnetic clutch mengalami kerusakan

Ilustrasi Magnetic Clutch (https://acm.co.id/)

Magnetic clutch pada instalasi sistem pendingin mobil berfungsi sebagai komponen penerima arus listrik. Arus listrik yang dialirkan pada komponen ini akan memunculkan daya tarik magnet yang membuat puller Ac menempel dan ikut berputar sesuai dengan putaran mesin.

Komponen magnetic clutch dapat mengalami kerusakan karena putusnya lilitan pada bagian komponen hingga usia pemakaian yang sudah cukup tua. Maka dari itu sebaiknya ganti magnetic clutch dengan yang baru jika dirasa tanda-tanda permasalahan ini sudah mulai terjadi.

4.Motor cooling fan tak bekerja dengan baik

Ilustrasi Motor Cooling Fan (grabcad.com/mode)

Cooling fan berfungsi untuk membuang panas yang dihasilkan dari kondensor. Jika cooling fan tak berfungsi dengan baik, suhu pada kabin pun akan berubah menjadi panas. Sehingga jika AC mobilmu mulai hidup dan mati sendiri, kamu bisa memeriksa apakah bagian cooling fan pada mobilmu berfungsi dengan baik atau tidak.

5.Thermistor AC mengalami kerusakan atau berfungsi dengan lemah

Ilustrasi Thermistor AC (pinterest.com/Eco AutoStore)

Thermistor AC berfungsi untuk mengatur suhu secara otomatis pada AC mobil. Sehingga jika terjadi kerusakan atau fungsinya melemah, dapat mengakibatkan AC mobil hidup lalu mati sendiri.

6.Putusnya sekring AC

Ilustrasi Sekring Ac Mobil (youtube.com/The DIY Jugaad)

Sekring AC memiliki fungsi sebagai penghubung kelistrikan. Putusnya sekring AC maka dapat menyebabkan tak ada penghubung arus listrik untuk AC sehingga putaran pada AC pun tak berfungsi atau hidup lalu mati sendiri. Jika sekring AC mobilmu putus, maka kamu cukup mengganti bagian sekring dengan yang baru.

7.V Belt putus

Ilustrasi V Belt Mobil (unsplash.com/Chad Kirchoff)

Sebagai penghubung kompresor dengan bagian putaran mesin, putusnya pada V belt dapat membuat AC mobil tak dapat bekerja dengan baik. Sehingga suhu pada kabin akan meningkat dan panas. AC pada mobil juga dapat mengalamai overheating dan dapat menimbulkan kerusakan yang lebih parah lagi.

Inilah 7 komponen yang dapat kamu periksa pada bagian mobil jika AC hidup sebentar lalu mati kembali. AC pada mobil sangat menunjang kenyamanan para pengendaranya, sehingga pastikan untuk memperbaiki jika terdapat tanda-tanda kerusakan ini sehingga kenyamananmu saat berkendara.

Penulis: Syahrial Maulana Sudarto

Editorial Team