Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
BAIC BJ 40 PLUS (baicintl.com)

Intinya sih...

  • BAIC BJ40 Plus kini dirakit lokal di Indonesia, mengalami penurunan harga signifikan tanpa mengorbankan kualitas atau fitur.
  • Penurunan harga disebabkan oleh tekanan pajak impor yang lebih rendah setelah mobil dirakit di dalam negeri, dengan penurunan harga mencapai Rp92 juta.
  • BAIC berkomitmen untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 40% dalam satu hingga dua tahun ke depan, membuka peluang ekspor dan memperkuat industri otomotif lokal.

Perakitan lokal kendaraan seringkali membawa angin segar bagi para konsumen. Salah satunya dialami oleh BAIC BJ40 Plus, mobil off-road asal Tiongkok yang kini mengalami penurunan harga cukup signifikan di pasar Indonesia.

Namun, jangan salah paham, turunnya harga mobil ini bukan karena fitur dikurangi atau kualitas diturunkan. Justru sebaliknya, BAIC tetap mempertahankan standar mutu mereka, hanya saja kini mereka tak lagi terbebani oleh pajak impor yang tinggi.

1. Bebas pajak impor, harga lebih bersahabat

BAIC BJ 40 PLUS (baic.co.id/)

Menurut Dhani Yahya, Chief Operating Officer BAIC Indonesia, perbedaan besar dalam harga mobil impor dan rakitan lokal terletak pada beban pajak yang harus ditanggung. Mobil yang didatangkan langsung dari luar negeri secara utuh biasanya dikenakan berbagai lapisan pajak, seperti bea masuk (import duty) dan pajak barang mewah (luxury tax). Hal inilah yang membuat harga mobil bisa melonjak cukup jauh dari harga aslinya di negara asal.

Namun, ketika kendaraan dirakit di dalam negeri, sebagian besar beban pajak tersebut bisa ditekan. Contohnya, bea masuk yang tadinya bisa mencapai 50% bisa berkurang menjadi sekitar 10%. Dengan begitu, BAIC bisa menjual BJ40 Plus dengan harga jauh lebih terjangkau tanpa perlu mengorbankan spesifikasi atau fitur. Bahkan, penurunan harga yang diberikan mencapai Rp92 juta, dari harga sebelumnya Rp790 juta menjadi Rp698 juta.

2. Komitmen jangka panjang di Indonesia

BAIC BJ 40 PLUS (baic.co.id/)

BAIC tidak hanya ingin menjual mobil di Indonesia, tapi juga ingin berinvestasi secara serius dalam jangka panjang. Salah satu bentuk komitmen ini adalah rencana mereka untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Dhani Yahya menyebut bahwa pihaknya menargetkan TKDN bisa mencapai 40% dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan.

Langkah ini tidak hanya akan memperkuat industri otomotif lokal, tapi juga membuka peluang ekspor ke negara-negara Asia. Dengan perakitan di Indonesia dan tingkat kandungan lokal yang tinggi, produk BAIC bisa menjadi salah satu yang kompetitif di pasar ekspor, sekaligus berkontribusi pada devisa negara.

3. Manfaat ganda bagi konsumen dan negara

BAIC BJ 40 PLUS (baic.co.id/)

Dengan strategi rakitan lokal ini, konsumen Indonesia jelas diuntungkan melalui harga yang lebih ramah di kantong. Mereka bisa mendapatkan kendaraan dengan kualitas global tanpa harus membayar ekstra hanya karena faktor pajak. Di sisi lain, Indonesia juga mendapat keuntungan berupa penyerapan tenaga kerja, tumbuhnya industri pemasok lokal, serta potensi ekspor di masa mendatang.

Langkah BAIC ini bisa menjadi contoh bahwa strategi lokal tidak hanya soal efisiensi biaya, tetapi juga tentang membangun ekosistem industri otomotif yang berkelanjutan. Jadi, jika Anda sedang mempertimbangkan mobil off-road dengan tampilan tangguh dan fitur lengkap, BJ40 Plus yang kini dirakit di Purwakarta bisa jadi pilihan menarik—lebih murah, tetap keren.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team