Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_6241.jpeg
Kawasan manufaktur VinFast berdiri di atas lahan seluas 335 hektare di Kawasan Industri Dinh Vu – Cat Hai (Hai Phong, Vietnam). (IDN Times/Ilyas Mujib)

Intinya sih...

  • VinFast ingin fokus pada ekosistem EV, bukan hanya penjualan unit mobil

  • Pasar EV tumbuh pesat di Indonesia, dengan kontribusi BEV mencapai 10% pada tahun ini

  • VinFast membuktikan keseriusannya dengan mengajak media melihat proses produksi di pabrik mereka

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hanoi, IDN Times - Jenama otomotif asal Vietnam, VinFast, semakin menunjukkan keseriusannya dalam menancapkan nama di pasar kendaraan listrik (EV) Indonesia. Meski baru hadir sekitar 13 bulan, VinFast sudah menyiapkan langkah besar dengan berambisi menjadi pemain utama EV di tanah air.

CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menegaskan bahwa perusahaan ini datang bukan sekadar ikut meramaikan, melainkan benar-benar ingin tumbuh bersama pasar Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk terus berkembang di Indonesia. Jadi, kita bukan istilahnya coba-coba, tapi kita memang ingin berkembang secara serius di Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Kerry dalam acara Media Trip 2025 - Beyond Mobility, Tour Into The Future di Hanoi, Vietnam, Rabu (24/9/2025).

1. VinFast ingin berlari cepat dan fokus pada ekosistem EV

Meet and greet session VinFast di Hanoi. (IDN Times/Ilyas Mujib)

Kerry mengibaratkan langkah VinFast seperti bayi yang baru belajar berjalan, tetapi sudah ingin berlari. Menurutnya, yang membedakan VinFast dari pemain lain adalah fokus pada ekosistem EV.

“Sangat sangat mudah, kalau bayi ini baru belajar berjalan tetapi kami ingin berlari cepat,” katanya.

Menurutnya, untuk bisa mencapai target besar tersebut, VinFast membutuhkan strategi matang yang tak hanya berfokus pada penjualan unit mobil, tetapi juga pembangunan ekosistem kendaraan listrik secara menyeluruh.

“Kami ingin menjadi pemain utama melalui penciptaan melalui penciptaan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” kata Kerry.

Ekosistem ini mencakup jaringan produksi, layanan purnajual, infrastruktur pengisian daya, hingga edukasi konsumen agar semakin percaya diri beralih ke kendaraan listrik.

Pasar EV tumbuh signifikan dan optimistis target 2030 tercapai

Kawasan manufaktur VinFast berdiri di atas lahan seluas 335 hektare di Kawasan Industri Dinh Vu – Cat Hai (Hai Phong, Vietnam). (IDN Times/Ilyas Mujib)

Perkembangan pasar EV di Indonesia disebut Kerry sangat pesat. Ia menyoroti data dari Gaikindo yang menunjukkan lonjakan kontribusi kendaraan listrik berbasis baterai (BEV).

“Data Gaikindo menunjukkan bahwa year-to-date Agustus tahun ini, kontribusi BEV dibandingkan total volume industri sudah mencapai 10 persen,” bebernya.

Kerry membandingkan dengan capaian tahun lalu yang baru 5 persen, dan dua tahun sebelumnya yang hanya 1 persen. Pertumbuhan ini dianggap sebagai sinyal positif bagi masa depan EV di tanah air.

Pemerintah sendiri menargetkan pada tahun 2030, setengah dari total kendaraan yang beredar sudah berbasis listrik. Menanggapi hal ini, Kerry optimistis target tersebut bukan hal mustahil.

“Kalau pemerintah mencanangkan bahwa pada 2030 diharapkan 50 persen dari total volume industri sudah BEV, apakah itu mungkin? Kami melihat itu sangat mungkin. Mungkin perlu waktu sedikit lebih panjang, tapi itu sangat positif,” ujarnya.

3. Langkah nyata VinFast

Meet and greet session VinFast di Hanoi. (IDN Times/Ilyas Mujib)

Sebagai bukti keseriusan, VinFast mengajak sejumlah media melihat langsung proses produksi di pabrik mereka di Hai Phong, Vietnam. Transparansi ini menjadi cara VinFast membangun kepercayaan publik sekaligus memperlihatkan kapasitas manufaktur yang dimiliki.

“Kami ingin menjadi pemain utama, khususnya di pasar EV. Hal itu ditunjukkan dengan berbagai langkah nyata yang sudah dilakukan oleh VinFast sendiri di Indonesia,” ujar Kerry.

Dengan strategi yang terfokus pada ekosistem dan optimisme pada pertumbuhan pasar, VinFast yakin bisa segera bersaing di level atas dan menjadi salah satu pemimpin pasar mobil listrik di Indonesia.

Editorial Team