Jakarta, IDN Times - Toyota sukses memuncaki penjualan mobil secara global pada 2021. Mereka mengalahkan Volkswagen AG dari Jerman selama dua tahun berturut-turut, saat krisis pasokan suku cadang yang sempat terjadi di Asia Tenggara mulai reda.
Penjualan tinggi yang dicatatkan Toyota termasuk angka dari dua kendaraan mini grupnya. Dua kendaraan tersebut adalah Daihatsu Motor dan Hino Motors. Total, Toyota sukses menjual 9,56 juta kendaraan sepanjang 2021.
Dilansir ANTARA, penjualan global Volkswagen mengalami penurunan 4,5 persen menjadi 8,88 juta kendaraan. Angka penjualan ini lebih rendah dari yang dicatatkan Toyota, dalam rentang waktu Januari hingga Desember 2021.
Penjualan Volkswagen di pasar dalam negeri Eropa Barat turun 2,7 persen menjadi 2,86 juta unit, sementara penjualan di pasar utama China turun 14,1 persen menjadi 3,30 juta unit. Hasilnya termasuk produk yang dijual dengan merek Audi dan Porsche.
Turunnya angka penjualan Volkswagen diakibatkan oleh gangguan pada rantai pasokan suku cadang, buah dari pandemik COVID-19. Gangguan ini membuat Volkswagen terpaksa mengekang produksi, sebagai respons dari kekurangan chip global.
Di sisi lain, gangguan ini tidak menghinggapi Toyota, sehingga angka penjualannya tetap tinggi. Apalagi, Toyota juga ditopang oleh dua pembuat kendaraan mini grupnya, Daihatsu dan Hino Motors.
Meski mencatatkan penurunan penjualan mobil global, Volkswagen tetap mencatatkan hal positif. Penjualan kendaraan listrik hampir naik dua kali lipat menjadi 452.900 unit, sedangkan kendaraan listrik plug-in hybrid naik sekitar 60 persen menjadi 309.500 unit.
Seorang pejabat Volkswagen mengungkapkan pencapaian apik ini setidaknya jadi hal yang memuaskan. Namun, tetap saja tidak menutup fakta ada dampak krisis chip yang mereka rasakan, plus kalahnya angka penjualan dari Toyota.