ilustrasi mengganti oli mesin mobil (autozone.com)
Terdapat tiga parameter yang biasanya digunakan dalam mengukur viskositas oli, yakni SAE, API, dan JASO. Akan tetapi, SAE merupakan yang sering digunakan masyarakat Indonesia dalam mengukur viskositas oli.
Berikut ini adalah penjelasan dan perbedaan di antara ketiganya.
1. SAE (Society of Automotive Engineers)
SAE adalah lembaga yang mengembangkan standar untuk industri otomotif, termasuk sistem pengukuran viskositas oli. Klasifikasi SAE menggunakan dua angka untuk menunjukkan viskositas oli, yaitu angka sebelum dan setelah huruf W atau Winter.
Semakin kecil angkanya, semakin encer oli pada suhu rendah. Contohnya, oli dengan label 5W akan lebih encer pada suhu dingin dibandingkan 10W.
2. API (American Petroleum Institute)
Selain SAE, terdapat API untuk mengukur viskositas oli. API merupakan organisasi yang memberikan standar untuk kualitas oli mesin dan pelumasan. Pada label oli, kamu akan menemukan simbol API berupa lingkaran dengan dua huruf, misalnya API SN atau API SM.
3. JASO (Japanese Automobile Standards Organization)
JASO adalah organisasi yang mengembangkan standar untuk oli kendaraan di Jepang. JASO memberikan spesifikasi oli yang berfokus pada kinerja dan perlindungan mesin motor. Oli untuk sepeda motor biasanya diberi label dengan spesifikasi seperti JASO MA dan JASO MB.
Demikian penjelasan menyeluruh mengenai apa itu kekentalan oli atau viskositas. Kalau kamu tertarik dengan informasi seputar otomotif lainnya, simak terus IDN Times, ya.
Penulis: Muhammad Raffash Putra Wibiksana