potret Toyota Mirai FCEV yang dipajang di pameran GIIAS 2024 (dok. Toyota Pressroom)
Mobil hidrogen bekerja dengan menggunakan sel bahan bakar hidrogen untuk menghasilkan energi listrik yang digunakan menggerakkan motor listrik. Proses ini menggantikan mesin pembakaran internal pada mobil konvensional. Berikut adalah penjelasan cara kerjanya:
1. Pengisian hidrogen
Mobil hidrogen mengisi tangki hidrogen yang terletak di bagian belakang atau bawah kendaraan. Hidrogen yang disimpan dalam bentuk gas dengan tekanan tinggi ini merupakan bahan bakar utama yang digunakan untuk menghasilkan listrik.
2. Proses reaksi di sel bahan bakar
Di dalam sel bahan bakar, hidrogen dari tangki akan bereaksi dengan oksigen yang diambil dari udara. Reaksi kimia antara hidrogen (H₂) dan oksigen (O₂) menghasilkan energi listrik, air (H₂O), dan panas. Proses ini terjadi melalui elektrokimia dan tidak menghasilkan polusi.
3. Penggunaan energi listrik untuk menggerakkan motor
Energi listrik yang dihasilkan dari reaksi tersebut digunakan untuk menggerakkan motor listrik pada mobil. Motor ini menggantikan mesin pembakaran internal yang ada pada mobil biasa. Nantinya, tenaga yang dihasilkan akan digunakan untuk menggerakkan roda mobil.
4. Pengeluaran emisi berupa uap air
Salah satu keuntungan besar dari mobil hidrogen adalah bahwa satu-satunya produk sampingannya adalah air. Selama proses pembangkitan listrik di fuel cell, oksigen, dan hidrogen bergabung untuk membentuk uap air yang dikeluarkan melalui knalpot sebagai emisi.