Kalau kamu pernah berada di belakang truk atau bus, mungkin sering mendengar suara mendesis ketika kendaraan itu berhenti atau mulai berjalan. Suara “pssst” itu bukan bocor ban, melainkan bagian dari kerja sistem rem angin. Berbeda dengan mobil penumpang yang umumnya menggunakan rem hidrolik (mengandalkan minyak rem), truk dan bus besar memakai sistem yang digerakkan oleh tekanan udara.
Rem angin ini bukan sekadar “gaya lain” dari rem, tapi satu sistem yang memang dirancang khusus untuk kendaraan berbobot besar yang harus membawa muatan berat dan tetap aman saat berhenti. Memahami cara kerja rem angin bisa membuat kita lebih paham kenapa truk dan bus butuh jarak pengereman lebih panjang dan kenapa perawatan sistem ini sangat penting.
