Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera merah putih merupakan simbol dan identitas bangsa Indonesia. (freepik.com/rawpixel.com)
Bendera merah putih merupakan simbol dan identitas bangsa Indonesia. (freepik.com/rawpixel.com)

Intinya sih...

  • Pasang bendera dengan posisi dan ukuran yang tidak mengganggu visibilitas kendaraan, seperti di grill depan mobil atau di rak belakang motor.

  • Hormati simbol negara dengan memastikan bendera utuh, bersih, dan dipasang sesuai kaidah, serta hindari penggunaan bendera untuk tujuan komersial.

  • Patuhi aturan lalu lintas saat konvoi kemerdekaan, termasuk memberitahukan kepolisian jika ingin melakukan konvoi skala besar, dan pastikan keselamatan selama perjalanan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Agustus selalu menghadirkan suasana meriah di jalan. Banyak pengemudi ingin memajang bendera Merah Putih di mobil atau motor sebagai cara sederhana merayakan kemerdekaan. Gagasan itu terasa hangat, apalagi saat kampung penuh hiasan dan lomba. Di sisi lain, pemasangan bendera di kendaraan tetap butuh disiplin agar tidak mengganggu visibilitas, tidak membahayakan orang lain, dan tetap menghormati simbol negara.

Memamerkan bendera boleh, tetapi keselamatan menjadi syarat utama. Pengemudi perlu memperhatikan posisi, ukuran, dan cara pengikatannya. Simbol negara juga wajib tampil rapi: bersih, tidak kusut, tidak sobek, dan ditempatkan dengan orientasi yang benar. Tanpa itu, niat baik berubah jadi risiko di jalan raya. Berikut panduan praktis yang bisa kamu terapkan selama perayaan kemerdekaan.

1. Posisi dan ukuran yang tidak mengganggu

ilustrasi bendera merah putih (unsplash.com/Mufid Majnun)

Pasang bendera pada titik yang tidak menutup lampu, pelat nomor, kaca depan, atau cermin. Di mobil, titik aman biasanya di grill depan dengan dudukan kecil, di fender melalui bracket khusus, atau di rak atap dengan tiang pendek yang kokoh. Hindari menaruh bendera di wiper atau menempel di kaca depan karena menghalangi pandangan.

Di motor, tempat terbaik ada di rak belakang atau sisi tail, bukan di setang yang bisa mengganggu kontrol. Ukuran bendera sebaiknya proporsional: kecil dan ringan, tidak melewati lebar bodi, dan tidak menyentuh jalan saat kendaraan melaju. Gunakan tiang tanpa ujung tajam dan ikat dengan clamp yang kuat. Cek ulang saat berhenti; bila longgar, kencangkan sebelum melanjutkan perjalanan.

2. Hormati simbol negara sesuai kaidah

Ilustrasi pengibaran bendera merah putih. (Pexels.com/bima)

Bendera Merah Putih harus utuh dan bersih. Saat dipasang horizontal, merah berada di atas dan putih di bawah. Saat dipasang vertikal, merah berada di sisi kiri dari sudut pandang pembaca. Jangan memakai bendera sebagai penutup jok, alas barang, atau dekor yang berpotensi diinjak. Hindari grafis komersial yang memotong warna merah dan putih sehingga menyerupai bendera dengan logo.

Jika ingin motif tematik, gunakan livery bernuansa merah dan putih tanpa meniru bentuk bendera secara langsung. Lepas bendera ketika basah kuyup atau robek, lalu keringkan dan benahi sebelum dipasang kembali. Tujuannya menjaga kehormatan simbol negara sekaligus mencegah bendera berubah menjadi objek berbahaya saat tertiup angin kencang.

3. Konvoi kemerdekaan yang tertib dan legal

Sejumlah awak media mengacungkan jempol tanda bersemangat mengikuti touring Yamaha Gear 125 Ultima Hybrid. (IDN Times/Dok Yamaha Semarang)

Semangat perayaan tidak memberi hak istimewa di jalan. Pengemudi tetap wajib mematuhi marka, tidak melawan arus, dan tidak memblokir persimpangan. Hazard tidak berfungsi sebagai tanda “iringan”; gunakan sesuai kegunaan darurat. Jika komunitas ingin konvoi skala besar, ajukan pemberitahuan atau permohonan izin kepada kepolisian setempat, tunjuk road captain, dan atur formasi agar tidak memecah arus lalu lintas.

Jaga jarak aman, batasi kecepatan, dan disiplin menggunakan helm berstandar serta sabuk keselamatan. Hindari berdiri di bak terbuka atau bergelantungan di pintu. Setelah acara, rapikan dudukan bendera dan pastikan tidak ada bagian yang mengendur. Dengan etika itu, perayaan tetap hangat, lalu lintas tetap tertib, dan Merah Putih tetap terhormat.

Pada akhirnya, esensi merdeka di jalan adalah tertib, aman, dan saling menghargai. Bendera berkibar indah ketika pengemudi memakainya dengan benar dan bertanggung jawab.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team