Mobil LCGC (Low Cost Green Car) sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia mendapat sorotan positif sebagai solusi mobil murah meriah bagi masyarakat kelas menengah bawah. Dengan kebijakan insentif pajak dan spesifikasi yang disederhanakan, mobil LCGC dijual pada harga yang relatif rendah agar dapat terjangkau oleh segmen pasar tersebut. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul pertanyaan: apakah harga mobil LCGC tetap terjangkau? Atau justru telah mengalami kenaikan signifikan sehingga nilai “murah”nya mulai terkikis?
Kenaikan harga ini terlihat dari perbandingan harga-harga model LCGC dari masa peluncuran hingga tahun 2025. Jika pada awal-awal LCGC banyak dijual di kisaran puluhan juta rupiah (meski sudah terlihat bahwa harga secara bertahap meningkat), kini beberapa varian sudah mendekati atau melewati angka ratusan juta. Apakah kenaikan ini wajar karena inflasi, biaya produksi, atau ada faktor lain? Mari kita telaah fakta dan data yang ada.