Mobil dengan teknologi turbocharged semakin mudah ditemui di jalanan Indonesia, mulai dari segmen harian hingga kelas menengah ke atas. Kehadiran turbo menawarkan tenaga lebih besar dari kapasitas mesin yang relatif kecil, sehingga efisiensi dan performa bisa berjalan beriringan. Namun, di balik keunggulan tersebut, muncul anggapan bahwa mobil turbocharged lebih rentan rusak jika dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.
Pandangan ini sering muncul karena teknologi turbo dianggap kompleks dan sensitif terhadap perlakuan pengemudi. Banyak orang khawatir soal biaya perawatan, usia pakai komponen, hingga potensi kerusakan jangka panjang. Supaya gak sekadar percaya mitos, mari kupas satu per satu faktanya dan pahami realitas mobil turbocharged secara lebih jernih, yuk bahas bersama!
