Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang wanita menyentuh ac mobil (freepik.com/freepik)
ilustrasi seorang wanita menyentuh ac mobil (freepik.com/freepik)

Banyak pengemudi merasa mode AC Auto lebih nyaman karena dapat menjaga suhu kabin tetap stabil tanpa harus diatur ulang secara manual. Sistem akan bekerja otomatis menyesuaikan hembusan dan suhu sesuai kondisi kabin, sehingga pengalaman berkendara terasa lebih praktis dan konsisten.

Namun, muncul anggapan bahwa penggunaan mode Auto justru membuat konsumsi bensin lebih boros. Kekhawatiran ini wajar karena pada awal penggunaan, blower biasanya bekerja kencang dan kompresor lebih aktif. Pertanyaannya, apakah benar mode Auto boros, atau justru bisa lebih efisien?

1. Cara kerja mode auto dan pengaruhnya pada beban mesin

ilustrasi suhu ac mobil (freepik.com/stefamerpik)

Mode Auto bekerja berdasarkan pembacaan sensor suhu kabin. Ketika suhu dalam kabin masih panas, blower dan kompresor akan bekerja lebih kuat untuk mencapai suhu yang ditargetkan. Pada fase awal inilah mesin terasa lebih terbebani, sehingga konsumsi bensin mungkin sedikit meningkat.

Namun setelah suhu kabin stabil, beban kompresor biasanya menurun karena tugasnya hanya menjaga suhu, bukan lagi menurunkannya. Dalam kondisi ini, kerja AC justru menjadi lebih terkontrol dan tidak berlebihan. Sistem otomatis juga mencegah kompresor bekerja tanpa perlu, sehingga penggunaan bahan bakar dapat kembali efisien.

2. Mode manual tidak selalu lebih hemat bahan bakar

ilustrasi ac mobil (pexels.com/UMA media)

Ada anggapan bahwa mode manual lebih irit karena pengemudi bisa menurunkan tingkat blower. Namun pada praktiknya, mode manual tidak selalu lebih hemat. Banyak pengemudi yang tidak sadar membuat AC bekerja lebih berat. Misalnya, pengemudi sering mengatur suhu terlalu rendah sehingga kompresor aktif terus, atau membiarkan blower berada di tingkat tinggi dalam waktu lama.

Hal-hal seperti ini membuat kompresor bekerja lebih keras dibandingkan mode Auto. Sistem manual juga tidak mampu menyesuaikan kinerja secara cerdas berdasarkan suhu kabin, sehingga efektivitas kerja AC sepenuhnya bergantung pada kebiasaan pengemudinya. Ini berarti pengaturan yang tidak tepat dapat membuat konsumsi bensin lebih boros.

3. Mode auto bisa menjadi pilihan paling efisien jika kondisi AC baik

ilustrasi AC mobil (freepik.com/freepik)

Secara keseluruhan, mode Auto tidak otomatis membuat mobil lebih boros. Justru dalam banyak kasus, mode ini bisa lebih efisien karena bekerja sesuai kebutuhan kabin. Begitu suhu ideal tercapai, kompresor tidak perlu terus bekerja keras. Hal yang paling menentukan adalah kondisi sistem AC itu sendiri.

Filter kabin yang bersih, kondensor tidak kotor, kipas pendingin bekerja normal, dan jumlah refrigerant yang tepat akan membuat kompresor bekerja lebih ringan, baik di mode Auto maupun manual. Jika semua komponen berada dalam kondisi optimal, penggunaan mode Auto bisa menjadi pilihan paling nyaman dan cukup efisien untuk penggunaan harian.

Dengan pemakaian yang tepat, AC tidak akan menjadi penyebab utama borosnya bensin. Mode Auto maupun manual sama-sama bisa irit, asalkan digunakan sesuai kondisi dan didukung perawatan yang baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team