Hati-hati Pakai Bensin Premium, Bisa Merusak Mesin!

Jakarta, IDN Times - Wacana penghapusan bensin premium di DKI Jakarta menuai pro dan kontra. Ada yang setuju, ada pula yang menolak. Masing-masing memiliki argumennya sendiri.
Premium merupakan bensin dengan nilai oktan 88. Ciri bensin premium ditandai dengan warnanya yang kuning keemasan. Bensin ini cocok untuk mesin dengan kompresi rendah. Tapi untuk mesin-mesin mobil modern, penggunaan bensin premium justru bisa berefek negatif.
"Bisa turun mesin. Dan kalau sudah begini, tentu biayanya mahal, sekitar Rp4-5 juta. Itu baru ongkos jasa, belum spare part," kata Pengamat otomotif Bebin Djuana seperti dikutip dari ANTARA beberapa waktu lalu.
1. Bensin beroktan rendah bisa merusak mesin
Bebin menilai bensin premium dengan oktannya yang rendah tidak hanya berpotensi merusak mesin mobil baru, tapi juga mobil tua. Sebab bensin jenis ini bisa meninggalkan kerak pada mesin dan asap yang dikeluarkan juga kotor.
"Jorok karena sisa pembakaran karbon akan tertinggal di ruang bakar. Dan kalau sudah banyak tertinggal, yang keluar dari knalpot pun 'busuk'," kata dia.