Jakarta, IDN Times - Xiaomi sebagai perusahaan yang berfokus pada smartphone dan perangkat elektronik lainnya, menggegerkan dunia otomotif global dengan merilis sebuah mobil listrik pertamanya, yakni Xiaomi SU7 di China pada 27 Desember 2023 lalu.
Mengutip Carnewschina, Xiaomi pertama kali mengumumkan proyek mobil listriknya tersebut sekitar 3 tahun lalu, tepatnya pada Maret 2021. Dan di pertengahan 2023 Xiaomi SU7 terpantau sudah dites jalan di China.
Kalau harga smartphone atau perangkat elektronik Xiaomi biasanya dibanderol dengan harga yang terjangkau, CEO Xiaomi Lei Jun meminta masyarakat jangan berharap hal yang sama juga berlaku untuk harga mobil listriknya.
"Jangan bercanda, mobil listrik ini tidak akan dijual dengan harga 14.000 dollar AS (Rp217 jutaan) atau 21.000 dollar AS (Rp325 jutaan). Tunjukkan rasa hormat terhadap teknologi di balik mobilnya," kata Lei Jun saat peluncuran SU7.
Lei Jun kemudian mengisyaratkan bahwa mobil listriknya akan berharga sekitar 56.000 dollar AS, atau setara Rp868 jutaan. Menurut dia, harganya memang sedikit mahal tetapi masih tetap masuk akal.
Namun, memang hingga saat ini harga resmi dari Xiaomi SU7 belum diumumkan. Tetapi konsumen yang tertarik sudah bisa melakukan pemesanan terhadap mobil listrik canggih tersebut.
Xiaomi SU7 tersedia dalam dua varian, yaitu SU7 dan SU7 Max. SU7 merupakan varian standar dengan penggerak roda belakang, yang motor listriknya memiliki tenaga maksimum 220 kW dan torsi puncak 400 Nm.
Dengan motor listrik tersebut, SU7 bisa meluncur dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 5,28 detik saja. Mobil ini juga dibekali baterai bertenaga 73,6 kWh yang mampu membuatnya melaju sejauh 668 kilometer dalam sekali pengecasan.
Sedangkan varian tertingginya, SU7 Max, akan dibekali dua motor listrik dengan penggerak semua roda (All Wheel Drive/AWD), yang bisa mengeluarkan tenaga maksimum 495 kW dengan torsi 838 Nm.