Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
interior BYD Sealion 7 (byd.com)
interior BYD Sealion 7 (byd.com)

Kini, konektivitas dan integrasi dengan perangkat pintar menjadi faktor penting yang menentukan nilai sebuah mobil. Dalam langkah yang memperkuat arah tersebut, pabrikan mobil listrik asal China, BYD, mengumumkan kerja sama strategis dengan produsen ponsel pintar Honor. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pintar yang menyatukan pengalaman pengguna antara ponsel dan mobil, menjadikan keduanya saling terhubung dan mampu berkomunikasi secara cerdas.

Langkah BYD menggandeng Honor menandai babak baru dalam dunia kendaraan terhubung (connected vehicle). Melalui kerja sama ini, teknologi DiLink Smart System milik BYD akan dikombinasikan dengan sistem konektivitas lintas platform yang dikembangkan oleh Honor. Sinergi dua perusahaan teknologi besar ini diharapkan mampu menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih personal, aman, dan efisien, di mana mobil bukan lagi sekadar alat transportasi, melainkan perpanjangan dari kehidupan digital pengguna.

1. Konektivitas antarperangkat jadi kebutuhan

Ilustrasi navigasi (Pexels/Tima Miroshnichenko)

Salah satu hasil konkret dari kolaborasi BYD dan Honor adalah pengembangan kunci digital berbasis Bluetooth presisi tinggi. Dengan teknologi ini, pengguna bisa membuka, mengunci, dan menyalakan mobil tanpa perlu mengeluarkan ponsel dari saku atau tas. Proses identifikasi dilakukan secara otomatis melalui koneksi terenkripsi antara ponsel dan mobil, menciptakan sistem akses yang praktis sekaligus aman.

Selain itu, pengguna yang tengah menavigasi rute di ponsel juga akan merasakan kemudahan tambahan. Begitu duduk di kursi pengemudi, sistem mobil secara otomatis akan menampilkan peta dan arah perjalanan yang sebelumnya dibuka di ponsel. Integrasi semacam ini menghapus batas antara perangkat pribadi dan kendaraan, menciptakan pengalaman berkendara yang mulus tanpa gangguan.

2. Dari Penelitian hingga pengalaman nyata

potret interior BYD M6 Standard (dok. BYD)

Untuk mencapai tingkat integrasi tersebut, BYD dan Honor tidak sekadar bertukar teknologi, tetapi juga membentuk tim riset gabungan yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI) dan sistem lintas platform. Tim ini bertugas mengembangkan teknologi yang mampu memahami perilaku pengguna dan menyesuaikan respons kendaraan terhadap kebiasaan mereka. Misalnya, sistem mobil dapat menyesuaikan suhu kabin, posisi kursi, hingga jenis musik berdasarkan preferensi pengguna yang tersimpan di ponsel.

Selain kunci digital dan navigasi otomatis, kedua perusahaan juga sedang mengembangkan fitur screen mirroring canggih yang memungkinkan layar ponsel tampil secara penuh pada sistem hiburan mobil. Fitur ini akan dilengkapi mode privasi untuk melindungi pesan dan data pribadi dari penumpang lain, menjaga keamanan data di tengah kenyamanan berkendara.

3. Menuju ekosistem mobilitas cerdas terpadu

Mobil listrik BYD SEAL. (Byd.com)

Kolaborasi BYD dan Honor bukan hanya langkah teknis, tetapi juga strategi besar untuk membangun ekosistem mobilitas yang benar-benar pintar. Selama ini, integrasi antara mobil dan ponsel seringkali terbatas pada fungsi dasar seperti panggilan, musik, atau navigasi. Namun, dengan kerja sama ini, kedua perusahaan ingin melangkah lebih jauh menuju konsep kendaraan yang dapat “berkomunikasi” dengan perangkat digital pengguna secara utuh.

Ke depan, teknologi ini berpotensi mengubah cara orang berinteraksi dengan mobil listrik. Pengemudi tidak perlu lagi membawa kunci fisik, mengatur ulang sistem mobil, atau memindahkan data secara manual. Semua fungsi dapat terhubung otomatis dengan ponsel mereka. Dengan langkah inovatif ini, BYD dan Honor menegaskan ambisinya untuk menjadi pionir dalam membangun masa depan kendaraan listrik yang benar-benar terkoneksi dan berbasis kecerdasan buatan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team