Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi BYD M6 (byd.com)
ilustrasi BYD M6 (byd.com)

Intinya sih...

  • Toyota juara di pasar IndonesiaToyota tetap menjadi penguasa pasar otomotif Indonesia dengan capaian tertinggi, baik dari sisi wholesales maupun retail. Berdasarkan data Gaikindo, Toyota membukukan penjualan wholesales sebanyak 20.559 unit, sedangkan penjualan retailnya mencapai 21.504 unit sepanjang Oktober 2025.

  • Daihatsu ditempel ketat BYDDaihatsu masih bertahan di posisi kedua dengan penjualan wholesales sebanyak 11.783 unit dan retail 12.196 unit. Namun jarak antara Daihatsu dan BYD kini sangat tipis, karena BYD berhasil mencatat lonjakan luar biasa dengan wholesales 10.593 unit dan retail 9.732 unit.

  • Persaingan ketat di posisi tengah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pasar otomotif Indonesia kembali menunjukkan dinamika menarik pada Oktober 2025. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sejumlah merek besar masih mendominasi daftar penjualan, namun yang paling mencuri perhatian adalah BYD.

Merek asal Tiongkok ini terus merangsek naik dan kini berhasil menempel ketat posisi Daihatsu, sekaligus menegaskan eksistensinya di tengah dominasi pabrikan Jepang. Lonjakan tajam penjualan BYD, baik secara wholesales maupun retail, menunjukkan semakin kuatnya penerimaan masyarakat terhadap kendaraan listrik di Tanah Air.

Secara umum, total penjualan mobil nasional sepanjang Oktober 2025 menunjukkan stabilitas dengan dominasi merek-merek besar seperti Toyota dan Daihatsu di puncak klasemen. Namun kehadiran BYD yang melonjak signifikan menjadi fenomena tersendiri di pasar otomotif Indonesia. Dari data Gaikindo, BYD berhasil menembus tiga besar merek mobil terlaris dan kini bersaing ketat dengan Daihatsu di posisi kedua.

1. Toyota juara di pasar Indonesia

Booth Toyota di GIIAS 2024 (PT. Toyota-Astra Motor/TAM)

Toyota tetap menjadi penguasa pasar otomotif Indonesia dengan capaian tertinggi, baik dari sisi wholesales maupun retail. Berdasarkan data Gaikindo, Toyota membukukan penjualan wholesales sebanyak 20.559 unit, sedangkan penjualan retailnya mencapai 21.504 unit sepanjang Oktober 2025.

Konsistensi performa ini didukung oleh lini produk yang sangat beragam — mulai dari mobil keluarga seperti Avanza dan Innova Zenix, hingga SUV tangguh seperti Fortuner dan Rush. Toyota juga mulai memperkuat portofolio kendaraan elektrifikasi seperti Yaris Cross Hybrid dan bZ4X untuk mempertahankan posisinya di tengah tren kendaraan ramah lingkungan.

2. Daihatsu ditempel ketat BYD

BYD Sealion 7 (byd.com)

Daihatsu masih bertahan di posisi kedua dengan penjualan wholesales sebanyak 11.783 unit dan retail 12.196 unit. Namun jarak antara Daihatsu dan BYD kini sangat tipis, karena BYD berhasil mencatat lonjakan luar biasa dengan wholesales 10.593 unit dan retail 9.732 unit. Padahal, sebulan sebelumnya, BYD hanya mencatat sekitar seribu unit distribusi.

Lonjakan ini diyakini berasal dari tingginya minat terhadap model BYD Atto 1, mobil listrik dengan harga kompetitif dan fitur unggulan yang menarik konsumen baru di segmen EV. Capaian ini menjadikan BYD sebagai pabrikan non-Jepang pertama yang mampu menembus tiga besar dalam sejarah penjualan otomotif Indonesia modern.

3. Persaingan ketat di posisi tengah, Mitsubishi hingga Chery

Chery Tiggo 8 CSH (chery.co.id)

Setelah tiga besar, posisi selanjutnya diisi oleh Mitsubishi Motors dengan penjualan wholesales 7.620 unit dan retail 6.284 unit, disusul Suzuki dengan 5.550 unit (wholesales) dan 5.903 unit (retail). Di bawahnya, Honda mencatat penurunan dengan hanya 3.647 unit secara wholesales dan 4.607 unit secara retail.

Sementara itu, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Hino, dan Chery melengkapi daftar 10 besar merek terlaris di Indonesia. Menariknya, kehadiran Chery sebagai pemain baru di segmen SUV premium menunjukkan tren diversifikasi pasar yang semakin kuat.

Dengan capaian ini, Oktober 2025 menjadi momen penting yang menandai pergeseran besar di industri otomotif nasional. BYD bukan hanya menjadi ancaman serius bagi pabrikan Jepang, tetapi juga membuka babak baru persaingan kendaraan listrik di Indonesia — pasar yang kini semakin terbuka terhadap inovasi dan efisiensi energi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team