ilustrasi ujian SIM (Dok. Polres Purwakarta)
Dalam ujian praktik SIM C, kamu diwajibkan berhasil melewati lima lajur rintagan. Tiap lajur rintangan memiliki tantangan tersendiri yang harus ditaklukan. Adapun rintangan ujian SIM C menurut Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 Pasal 62 adalah sebagai berikut.
1. Pengereman atau keseimbangan
Di tahap ini, kamu perlu menjalankan motor dengan kecepatan stabil 30 km/jam. Kemudian, berhenti di garis stop memakai teknik pengereman kombinasi yang didominasi rem tangan.
Ini juga harus dibarengi rem kaki untuk mengimbangi rem depan. Saat melakukannya, posisikan kaki kiri turun dan arahkan kepala ke kanan belakang untuk konfirmasi keselamatan.
2. Zig-zag
Pada lajur zig-zag, kamu diwajibkan bisa menyetir motor dengan sedikit kelokan. Untuk itu, pastikan bahu dan badanmu luwes saat hendak bermanuver.
Tarikan gas yang gak terlalu besar diperlukan agar motornya seimbang. Nah, jika pakai motor bebek, gunakan saja gigi 2. Namun, jika pakai motor matik, tarik gasnya perlahan dan jaga agar stabil.
3. Angka 8
Kamu gak akan gagal di lajur angka 8 jika tahu triknya. Selain luwes saat bermanuver, kamu pun perlu melakukan counter steering. Ini adalah aktivitas memosisikan duduk ketika berbelok. Saat belok ke kanan posisikan dudukmu di sebelah kiri dan sebaliknya.
4. Reaksi menghindar
Lajur ini lebih mudah dari tantangan angka 8. Kamu hanya perlu fokus dan berkendara gak terlalu kencang.
Lakukan pengereman kaki sambil menunggu lampu menyala. Pilihlah rute di mana lampu menyala. Kamu pun akan lulus dengan mudah, deh!
5. U turn
Kamu harus berbalik arah dan membentuk huruf U di tahap ini. Saat menikung jangan lupa mempraktikkan counter steering.
Lakukan pula konfirmasi keselamatan saat menjalankan motor memutar membentuk huruf U. Pastikan kamu gak menginjakkan kaki ke lapangan dan pandangan lurus ke depan.