Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
headunit mobil (pexels.com/M&W Studios)
headunit mobil (pexels.com/M&W Studios)

Banyak orang sudah meng-upgrade speaker atau bahkan menambahkan subwoofer, tapi hasil suara di mobil tetap belum maksimal. Rahasianya sering kali bukan pada perangkat, melainkan pada pengaturan equalizer (EQ). Equalizer adalah fitur yang memungkinkan kamu mengatur frekuensi suara agar sesuai dengan karakter musik, kualitas speaker, dan kondisi kabin. Jika salah setel, suara bisa terdengar mendem, pecah, atau justru terlalu tajam.

Untungnya, dengan memahami cara kerja EQ, kamu bisa mendapatkan hasil suara yang jauh lebih jernih hanya dengan sedikit penyesuaian. Tidak perlu jadi teknisi audio profesional, cukup tahu frekuensi mana yang harus dinaikkan atau diturunkan, lalu sesuaikan dengan selera dan kebutuhan harian. Mari kita bahas langkah-langkahnya.

1. Pahami frekuensi dasar dalam equalizer

ilustrasi equalizer (pixabay.com/ToNic-Pics)

Equalizer biasanya terbagi ke dalam tiga wilayah utama: low (bass), mid, dan high (treble). Berikut pembagian tiga zona utama Equalizer yang perlu kamu ketahui:

•Low: 20 Hz – 250 Hz, berperan pada dentuman bass dan ketebalan suara

•Mid: 250 Hz – 4 kHz, memengaruhi suara vokal, gitar, dan instrumen utama

•High: 4 kHz – 20 kHz, memberikan detail, kejernihan, dan kilau pada musik

Dengan memahami rentang ini, kamu bisa lebih bijak saat mengatur. Misalnya, jika vokal terdengar tenggelam, naikkan sedikit di area mid. Jika suara terlalu cempreng, turunkan frekuensi di atas 8 kHz.

2. Mulailah dari posisi flat lalu sesuaikan perlahan

ilustrasi mengatur audio mobil (Unsplash.com/Courtney Corlew)

Kesalahan umum banyak orang adalah langsung menaikkan bass atau treble secara berlebihan. Sebaiknya mulai dari posisi flat atau netral di semua frekuensi. Putar lagu yang kamu kenal baik, lalu dengarkan bagian mana yang terasa kurang. Jika bass terasa tipis, naikkan sedikit di 80–120 Hz. Jika vokal mendem, tingkatkan mid sekitar 1–2 kHz. Dan jika detail hi-hat atau cymbal kurang keluar, tambahkan treble di atas 10 kHz. Ingat, lakukan penyesuaian sedikit demi sedikit agar hasilnya seimbang.

3. Sesuaikan dengan genre musik dan kondisi kabin

Ilustrasi pria naik mobil dengan teman (freepik.com/Freepik)

Setiap genre musik punya karakter berbeda. Lagu EDM biasanya membutuhkan bass yang lebih kuat, sedangkan musik akustik lebih menonjolkan mid untuk vokal dan gitar. Selain itu, kabin mobil juga memengaruhi suara karena ukuran ruang, material interior, dan posisi speaker.

Mobil kecil dengan kabin sempit biasanya membuat bass terasa lebih kuat, jadi atur EQ agar tidak terlalu boomy. Sedangkan di mobil besar, bass bisa terdengar tipis sehingga perlu sedikit ditambah. Kuncinya adalah menyesuaikan pengaturan EQ dengan kondisi real, bukan hanya angka.

So, equalizer adalah alat sederhana tapi sangat ampuh untuk meningkatkan kualitas audio mobil. Dengan memahami frekuensi dasar, memulai dari posisi flat, lalu menyesuaikan perlahan sesuai genre dan kabin, kamu bisa mendapatkan suara yang jernih tanpa harus upgrade mahal. Hasilnya, setiap perjalanan jadi lebih menyenangkan ditemani musik yang terdengar seimbang dan enak didengar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team