Jakarta, IDN Times - Dinamo starter merupakan komponen penting yang mempengaruhi starter mobil, karena dinamo starter bekerja memutar gigi flywheel saat mesin hendak dinyalakan. Kalau kondisinya sudah lemah, maka sudah pasti mobil akan sulit untuk dinyalakan.
Dilansir Auto2000, ada beberapa ciri yang dapat dirasakan oleh pemilik mobil apabila komponen dinamo starter sudah lemah.
Ciri pertama ialah munculnya bunyi-bunyi aneh atau kasar ketika mobil sedang distarter. Bunyi tersebut biasanya muncul lantaran hubungan antara gigi-gigi pada gear pinion dan gigi-gigi pada ring gear dari mesin.
Kemudian ciri selanjutnya ialah mesin mobil yang sulit untuk menyala dalam kondisi panas. Contohnya mobil sudah digunakan dalam waktu lama, namun setelah berhenti beberapa saat, mesin menjadi sangat sulit untuk dihidupkan.
Ciri dinamo starter yang rusak juga bisa terlihat dari aki mobil yang mulai soak. Saat kondisi aki tidak prima, maka sistem starter mobil juga mulai melambat dan tidak memicu sistem pengapian.
Jika kondisinya dinamo starter sudah terlalu parah, ciri yang bisa dirasakan ialah tidak adanya reaksi dari dinamo ketika mesin distarter.
Dinamo starter yang bermasalah bisa diatasi dengan berbagai macam cara. Seperti misalnya memeriksa dan mengganti carbon brush pada dinamo starter. Carbon brush yang sudah aus membuat kinerja dinamo starter tidak optimal dan sebaiknya diganti dengan yang baru.
Lalu, bisa juga melakukan penggantian solenoid starter. Solenoid starter berfungsi sebagai penghubung arus listrik dari aki ke dinamo starter, jika komponen ini rusak maka dinamo tidak akan bekerja.
Namun untuk hasil yang maksimal, bawa mobil ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan dinamo starter. Selain di bengkel resmi, pemilik mobil juga dapat melakukan perbaikan di bengkel spesialis dinamo starter.