Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mual saat terkena ac mobil (freepik.com/freepik)
ilustrasi mual saat terkena ac mobil (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Hembusan udara terasa lemah dan tidak merataCiri pertama yang paling mudah dirasakan adalah hembusan udara dari ventilasi AC menjadi lebih pelan dari biasanya. Udara yang seharusnya mengalir lancar malah tertahan, sehingga sirkulasi di dalam kabin menjadi tidak merata.

  • AC mulai mengeluarkan bau tidak sedapEvaporator kotor membuat bakteri dan jamur mudah tumbuh di permukaannya, menyebabkan AC mengeluarkan bau tidak sedap saat dinyalakan. Kondisi ini juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

  • Suhu kabin tidak sedingin biasanyaEvaporator yang kotor membuat proses penyerapan panas dari udara kabin menjadi tidak maksimal. Akibatnya, suhu

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Salah satu penyebab utama AC mobil terasa tidak dingin padahal freon masih penuh adalah evaporator yang kotor. Komponen ini berfungsi menyalurkan udara dingin ke dalam kabin setelah melewati proses pendinginan oleh freon. Namun, seiring waktu, debu, kotoran, dan sisa uap air bisa menumpuk di permukaannya, menyebabkan sirkulasi udara tidak optimal dan membuat kinerja AC menurun drastis.

Evaporator yang kotor tidak hanya membuat AC kurang dingin, tetapi juga bisa menimbulkan bau tidak sedap dan membahayakan kesehatan. Sayangnya, banyak pengendara tidak menyadari tanda-tanda awal kerusakan ini karena letak evaporator tersembunyi di balik dasbor. Agar bisa mendeteksi lebih dini, berikut ciri-ciri yang menunjukkan bahwa evaporator AC mobil Anda sudah kotor dan perlu dibersihkan.

1. Hembusan udara terasa lemah dan tidak merata

ilustrasi seorang wanita menyentuh ac mobil (freepik.com/freepik)

Ciri pertama yang paling mudah dirasakan adalah hembusan udara dari ventilasi AC menjadi lebih pelan dari biasanya. Padahal, blower masih berfungsi normal. Hal ini terjadi karena lapisan debu dan kotoran yang menumpuk di sirip evaporator menghambat aliran udara dingin.

Udara yang seharusnya mengalir lancar malah tertahan, sehingga sirkulasi di dalam kabin menjadi tidak merata. Akibatnya, sebagian area kabin terasa lebih hangat dibanding bagian lainnya. Jika dibiarkan, beban kerja blower meningkat dan bisa mempercepat kerusakannya.

2. AC mulai mengeluarkan bau tidak sedap

ilustrasi suhu ac mobil (freepik.com/stefamerpik)

Ketika evaporator kotor, terutama akibat penumpukan debu bercampur uap air, bakteri dan jamur mudah tumbuh di permukaannya. Proses inilah yang menyebabkan AC mengeluarkan bau tidak sedap saat dinyalakan, terutama pada awal pengoperasian. Bau lembap seperti kaus basah atau jamur yang menempel sering menjadi pertanda kuat bahwa evaporator sudah tidak bersih.

Selain mengganggu kenyamanan, kondisi ini juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan, karena udara yang keluar membawa mikroorganisme yang terhirup langsung oleh penumpang.

3. Suhu kabin tidak sedingin biasanya

ilustrasi mual saat terkena AC mobil (freepik.com/diana.grytsku)

Evaporator yang kotor juga membuat proses penyerapan panas dari udara kabin menjadi tidak maksimal. Freon memang masih berfungsi, tetapi udara yang melewati evaporator tidak bisa didinginkan secara efisien karena terhalang lapisan kotoran. Akibatnya, suhu di dalam kabin tetap terasa hangat meskipun AC sudah disetel pada tingkat paling dingin. Dalam beberapa kasus, AC bisa terasa dingin hanya sebentar lalu kembali hangat, karena aliran udara tersumbat sebagian.

Membersihkan evaporator sebaiknya dilakukan setiap 1–2 tahun sekali, tergantung kondisi penggunaan mobil. Jika mobil sering dipakai di jalan berdebu atau di daerah dengan kelembapan tinggi, frekuensi pembersihan bisa lebih sering. Proses pembersihan sebaiknya dilakukan di bengkel yang memiliki peralatan khusus agar tidak merusak sistem AC. Dengan menjaga kebersihan evaporator, udara kabin akan tetap sejuk, segar, dan bebas dari bau tidak sedap, sekaligus menjaga sistem pendingin mobil tetap awet dan efisien.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team