Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mobil (unsplash.com/Joey Banks)
ilustrasi mobil (unsplash.com/Joey Banks)

Intinya sih...

  • Permukaan bodi tidak rata dan warna kurang konsisten

  • Perbedaan celah antar panel menandakan adanya struktur rangka yang pernah tergeser

  • Baut dan komponen bagian dalam terdapat bekas buka pasang menunjukkan adanya perbaikan besar

Membeli mobil bekas memang bisa menjadi pilihan yang cerdas, apalagi jika kamu ingin kendaraan berkualitas dengan harga yang relatif lebih terjangkau. Namun, tidak sedikit pula mobil bekas yang ternyata pernah mengalami kecelakaan serius, lalu dicat ulang agar tetap terlihat mulus di mata pembeli.

Pengecatan ulang memang bisa menyamarkan bekas tabrakan secara visual, namun bukan berarti kondisi asli dari mobil tersebut bisa sepenuhnya pulih seperti sedia kala. Oleh sebab itu, pahamilah beberapa ciri mobil bekas tabrakan meski sudah dicat ulang, sehingga tidak sampai tertipu dengan tampilan luarnya semata.

1. Permukaan bodi yang tidak rata dan warna kurang konsisten

ilustrasi mobil putih (unsplash.com/Elvis Bekmanis)

Meski sudah dicat ulang, namun mobil bekas tabrakan pada umumnya memiliki permukaan bodi yang tidak sepenuhnya rata. Apabila diamati dengan baik, terkadang terdapat gelombang halus, bekas dempul, hingga lapisan cat yang terasa lebih tebal di bagian tertentu. Perbedaan warna cat bisa menjadi tanda, apalagi jika ada satu panel yang terlihat lebih cerah atau lebih kusam dibandingkan dengan bagian lainnya. Ini menandakan bahwa panel tersebut pernah diperbaiki atau dicat ulang dengan hasil yang tidak benar-benar presisi.

2. Ada perbedaan celah antar panel

ilustrasi pintu mobil (pexels.com/Clem Onojeghuo)

Mobil yang pernah mengalami benturan keras pada umumnya menunjukkan perbedaan ukuran celah antara satu panel dengan panel lainnya, seperti pintu atau fender. Celah ini ternyata bisa terlihat terlalu sempit di satu sisi atau terlalu lebar pada sisi lainnya. Celah yang tidak merata menandakan adanya struktur rangka atau dudukan panel yang pernah tergeser akibat tabrakan tersebut. Meski memang telah dicat ulang dengan benda-benda rapi, namun hal ini sulit disembunyikan tanpa perbaikan struktur yang presisi.

3. Baut dan komponen bagian dalam terdapat bekas buka pasang

ilustrasi kap mesin mobil (unsplash.com/Evan Brorby)

Baut di bagian dalam kap mesin, pintu, atau bagasi yang menunjukkan bekas goresan atau karat ternyata bisa menjadi indikasi bahwa adanya pembongkaran sebelumnya. Biasanya mobil yang masih orisinil akan memiliki baut yang benar-benar bersih dan belum pernah diputar. Tanda bekas buka pasang ini menunjukkan adanya perbaikan besar, seperti penggantian panel body atau perbaikan struktur kerangka pada mobil. Meski cat bagian luar sudah halus, namun bagian dalam mobil kerap kali akan menyimpan jejak riwayat kerusakan apabila diperhatikan dengan cermat.

4. Kerangka dasar dan lantai mobil tidak rapi

ilustrasi mobil putih (unsplash.com/Media Studio Hong Kong)

Kerangka dasar mobil, termasuk bagian bawah bodi dan lantai kabin ternyata bisa memperlihatkan tanda-tanda perbaikan akibat benturan besar. Biasanya bagian ini memiliki sambungan las permukaan yang kasar atau lapisan anti karat yang terlihat tidak merata. Jika lantai mobil terasa tidak rata atau muncul suara aneh ketika diinjak, maka itu menandakan bahwa mobilnya pernah mengalami tabrakan dan diperbaiki secara darurat. Pemeriksaan menyeluruh di bagian kolong mobil tentu merupakan hal penting sebelum membeli unit bekas agar tidak sampai tertipu.

Memilih mobil bekas memang memerlukan ketelitian ekstra, terutama untuk menghindari potensi unit yang mengalami kecelakaan besar. Ada ciri mobil bekas tabrakan meski sudah dicat ulang dan kamu harus mengetahui hal ini secara mendalam. Lakukan inspeksi secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team