Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi mobil XPeng (xpeng.com)

Persaingan di pasar otomotif Indonesia akan semakin sengit pada 2025. Sebab beberapa pabrikan asal China akan masuk ke tanah air tahun ini. Kehadiran mereka diprediksi akan membuat harga mobil, terutama mobil listrik, semakin terjangkau. Strategi harga murah yang dimainkan pabrikan China, tentu saja akan mengancam pabrikan lain yang telah eksis.   

Nah, berikut beberapa merek mobil China yang akan datang ke Indonesia pada 2025. Mereka akan menjadi ancaman serius tidak saja karena harga mobilnya lebih murah, tapi juga dan teknologi yang ditawarkan lebih advance. So, yuk sambut merek-merek berikut!  

1. XPeng

Ilustrasi mobil XPeng (xpeng.com)

XPeng, salah satu produsen mobil listrik terkemuka dari China, berencana masuk ke pasar Indonesia pada 2025. Merek ini dikenal dengan teknologi canggih dan fitur otonom yang ditawarkan pada kendaraannya.

Untuk memperkenalkan diri di Indonesia, XPeng akan membawa dua model mobil listrik yang diklaim memiliki daya saing tinggi baik dari segi harga maupun teknologi. Kehadiran XPeng diharapkan bisa menjadi alternatif menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik dengan fitur modern dan harga yang kompetitif.

2. Denza dan Geely

Mobil baru Geely (galaxy-geely.com)

Pada awal tahun 2025, dua merek mobil listrik asal China, yaitu Denza dan Geely, akan memulai debutnya di Indonesia. Denza merupakan merek hasil kolaborasi antara BYD dan Mercedes-Benz, yang fokus pada kendaraan listrik premium dengan desain mewah dan teknologi mutakhir.

Sementara itu, Geely sudah cukup dikenal di pasar global sebagai salah satu produsen otomotif terbesar di China dan telah memiliki pengalaman di pasar kendaraan listrik. Masuknya kedua merek ini menambah pilihan bagi konsumen Indonesia yang mencari kendaraan listrik dengan berbagai varian harga dan fitur.

3. Jaecoo

Jaecoo 6 (paultan.org)

Chery, salah satu merek mobil China yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia, akan membawa sub-merek barunya, Jaecoo. Model pertama yang akan diperkenalkan adalah Jaecoo J7, yang tersedia dalam varian hybrid dan mesin pembakaran internal (ICE). Dengan desain futuristik dan teknologi terbaru, Jaecoo diharapkan dapat menarik perhatian konsumen yang menginginkan kendaraan modern dengan harga terjangkau.

4. BYD semakin eksis

BYD Tang (byd.com)

BYD semakin serius dalam menggarap pasar Indonesia dengan membangun pabrik senilai 1 miliar dolar AS di Subang, Jawa Barat. Pabrik ini ditargetkan selesai pada akhir 2025 dan akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000 unit kendaraan listrik. Langkah ini menunjukkan komitmen BYD untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat produksi kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Saat ini, BYD telah memimpin pasar kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia, dengan penjualan mencapai 15.429 unit pada tahun 2024. Dengan pangsa pasar sekitar 36%, BYD bersaing ketat dengan merek-merek lain seperti Wuling dan Hyundai. Pabrik baru ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi BYD, tetapi juga membuka peluang kerja dan mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team