Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Toyota Corolla Cross Hybrid, Mobil Hybrid dari Toyota (https://www.toyota.astra.co.id/)
Ilustrasi Toyota Corolla Cross Hybrid, Mobil Hybrid dari Toyota (https://www.toyota.astra.co.id/)

Jakarta, IDN Times – Pada 2023 pemerintah akan memberikan subsidi kepada mobil listrik dan hybrid. Untuk mobil hybrid akan mendapatkan subsidi sebesar Rp40 juta. Namun, tak semua mobil hybrid akan mendapatkan subsidi dari pemerintah. Hanya mobil-mobil hybrid produksi asal Indonesia saja yang bisa mendapatkan subsidi.

Dengan kata lain, bila produsen mobil hybrid ingin mendapatkan subsidi, mereka harus membuat mobil hybridnya sendiri di pabrik yang ada di Indonesia. Hanya ada beberapa pabrikan yang memproduksi mobil hybridnya di dalam negeri. Artinya, beberapa mobil hybrid yang berasal dari distribusi negara lain juga tidak akan mendapatkan subsidi.

So, ada mobil apa aja ya? Ini ulasannya.

1.Toyota Corolla Cross Hybrid

Toyota Corolla Cross Hybrid (toyota.astra.co.id)

Pertama ada Toyota Corolla Cross Hybrid, mobil ini pertama kali diperkenalkan pada 2020 silam. Mesin hybridnya memakai mesin generasi keempat dengan kode 2ZR-FXE yang menggendong mesin berkapasitas 1.798cc.

Berkat mesinnya tersebut, mobil ini mampu menghasilkan tenaga maksilmal mencapai 96 dk di 5.200 r0m dan torsi puncaknya mencapai 142,2 Nm pada putaran 3.600 rpm. Untuk varian hybridnya memiliki ukuran tangka yang lebih kecil daripada varian non-hybridnya, yakni 36 liter. Walaupun begitu, Toyota Corolla Cross Hybrid diperkirakan belum akan mendapatkan subsidi sebab Toyota masih mengimpor mobil ini dan belum memproduksinya di dalam negeri.

2.Toyota Camry Hybrid

Toyota Camry Hybrid Red Mica (toyota.astra.co.id)

Produk Toyota selanjutnya yang diperkirakan belum mendapatkan subsidi, yakni Toyota Camry Hybrid. Mobil hybrid ini sudah diperkenalkan sejak 2021 lalu yang dilengkapi seri mesin A25A-FXS dengan tipe mesin hybrid 4-silinder in line yang berkapasitas 2.487cc.

Mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga maksimum hingga 178 ps pada 5.700 rpm dan torsi puncaknya mencapai 22,5 kgm pada 3.600-5.200 rpm. Mobil ini dapat menampung bahan bakar bensin mencapai 50 liter dan daya baterainya mencapai 20,6 ps.

3.Toyota C-HR Hybrid

Toyota C-HR Hybrid (dok. Toyota.astra.co.id/Toyota C-HR)

Lalu ada Toyota C-HR hybrid yang menjadi mobil pabrikan Toyota yang diperkirakan belum mendapatkan subsidi pada 2023. Mobil hybrid yang sudah diperkenalkan pertama kali pada ajang GIIAS 2018 ini, dibekali mesin berkapasitas 1.798cc 4 silinder DOHC.

Berkat mesinnya tersebut, mobil hybrid ini dapat menyemburkan tenaga maksimum hingga 141 ps pada 6.400 rpm. Selain itu kelebihan mobil ini juga terletak pada desainnya yang sangat futuristic dan elegan.

4.Mitsubishi Outlander PHEV

Ilustrasi Mitsubishi Outlander PHEV (mitsubishi-motors.co.id)

Mitsubishi Outlander PHEV (Plug in Hybrid Electric Vehicle) juga diperkirakan belum mendapatkan subsidi dari pemerintah karena masih mengandalkan distribusi dari Jepang langsung dan belum diproduksi di Indonesia.

Mobil yang diluncurkan pertama kali pada 2019 ini mempunya tiga mode berkendara, yaitu EV, Hybrid, dan Parallel Hybrid Mode. Untuk kapasitas baterainya mencapai 13,8 kWh, selain itu mobil hybrid ini juga dibekali fitur Forward Collision Mitigation System, Adaptive Cruise Control, fitur Blind Spor Warning dan masih banyak lagi.

5.Lexus UX250h

Lexus UX250h (dok. Lexus)

Dan yang terakhir ada Lexus UX 250h yang diperkirakan belum mendapatkan subsidi pada 2023 dari pemerintah. Mobil hybrid ini memiliki dimensi panjang 4.495 mm, lebar 1.840 mm, tinggi 1.520 mm, dan jarak sumbu roda 2.640 mm.

Urusan jantung pacunya, mobil ini membawa mesin 4 silinder in line DOHC berkapasitas 1.987cc yang dapat menyemburkan tenaga maksimal hingga 181 Hp dan torsi puncaknya hingga 202 Nm. Oya, mobil ini mempunyai dua varian, yakni Lexus UX250h Luxury dan Lexus UX250h F Sport.

Editorial Team