Suzuki Swift (suzuki.co.id)
Honda Jazz pernah menjadi ikon hatchback. Daya tariknya kuat karena desainnya mudah diterima banyak orang: proporsi kompak, tidak aneh, dan gampang dimodifikasi. Ketika tren desain mengarah ke bentuk yang lebih “manis” dan tidak seagresif sebelumnya, penerimaan pasar tidak sekuat dulu. Akhirnya, tongkat estafet berpindah ke model lain yang dianggap lebih cocok dengan selera saat itu.
Suzuki Swift juga punya cerita mirip. Swift dikenal lewat citra hatchback yang gesit dan gaya. Namun ketika generasi berikutnya tampil dengan nuansa yang berbeda dari ekspektasi sebagian publik, momentumnya melemah. Pada akhirnya, strategi produk pun ikut berubah: pabrikan lebih memilih fokus pada model lain yang dianggap lebih sesuai preferensi pasar.
Di segmen MPV pintu geser, Honda Freed dan Toyota Sienta mengalami tantangan yang unik. Keduanya menawarkan fungsi tinggi, tapi desain “boxy” ala MPV Jepang tidak selalu cocok dengan selera Indonesia yang cenderung menyukai tampilan lebih gagah atau lebih premium. Saat orang membandingkan dengan MPV mainstream yang tampilannya lebih familiar, Freed dan Sienta sering dianggap terlalu “unik”, sehingga sulit menang di pembelian impulsif.