Dexlite memiliki perbedaan dengan bahan bakar mesin diesel lain dilihat dari beberapa segi, seperti kandungan oktan, sulfur, zat additive, dan perbedaan harga. Berikut perbedaan Dexlite dengan bahan bakar sejenis.
Pada bahan bakar solar, angka oktan yang digunakan adalah Cetane Number atau angka Setana. Angka ini digunakan untuk menunjukkan kualitas pembakaran dalam ruang bakar pada bahan bakar diesel. Semakin tinggi angka setana pada bahan bakar, semakin bagus kualitas bahan bakar diesel tersebut.
Dexlite memiliki cetane number di angka 51. Hal ini lebih kecil 2 angka dibandingkan dengan Pertamina Dex yang memiliki cetane number 53. Sementara itu, kualitas Dexlite lebih baik dibandingkan solar dan biosolar yang memiliki cetane number 48.
Bahan bakar diesel yang baik adalah bahan bakar yang mengandung sedikit sulfur. Hal ini berbanding terbalik dengan nilai oktan yang semakin tinggi semakin baik.
Dexlite sendiri mengandung sulfur maksimal 1200 ppm (part per million), hal ini masih lebih baik dibandingkan dengan solar yang mengandung sulfur maksimal 2.500 ppm, dan Biosolar 3.500 ppm. Namun, Pertamina Dex menjadi varian yang memiliki kualitas paling baik dengan kandungan sulfur maksimal 300 ppm.
Zat Additive berguna melindungi mesin agar tetap terjaga. Selain itu, dengan adanya Zat Additive, mesin tetap bersih dan performanya terjaga karena tidak ada endapan di dalam ruang pembakaran.
Dexlite dan Pertamina Dex sama-sama mengandung zat additive. Itu artinya keduanya sama-sama memiliki kualitas yang baik. Sementara itu, solar dan biosolar tidak mengandung zat additive.
Untuk harganya sendiri, Dexlite berada di kisaran Rp17.500, Pertamina Dex Rp18.900, dan Biosolar Rp5.150 per liter.