Banyak orang berpikir bahwa menunggak cicilan kendaraan hanya berisiko pada satu hal: kendaraan ditarik oleh leasing. Padahal, dampaknya jauh lebih luas dari itu. Saat kamu membeli kendaraan secara kredit, kamu terikat dengan perjanjian hukum yang bukan hanya soal kepemilikan, tapi juga kepercayaan finansial. Sekali kamu menunggak, efeknya bisa menyentuh berbagai sisi kehidupan—mulai dari reputasi keuangan, peluang kredit di masa depan, hingga tekanan mental.
Keterlambatan satu atau dua kali cicilan mungkin terasa sepele, apalagi kalau kamu berpikir bisa “dikejar nanti.” Tapi bagi lembaga pembiayaan, tunggakan adalah tanda risiko tinggi. Data keterlambatan itu langsung tercatat dalam sistem keuangan nasional, yang bisa memengaruhi skor kredit kamu. Akibatnya, masalah yang awalnya cuma soal cicilan motor atau mobil bisa berkembang menjadi kesulitan mengajukan kredit lain di masa depan.