Ford Motor Company baru saja mengumumkan penarikan kembali atau recall hampir dua juta kendaraan akibat masalah pada kamera belakang mobil-mobil mereka. Kasus ini mencuat setelah laporan dari Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat mengungkap bahwa kamera belakang di sejumlah model Ford bisa menampilkan gambar terbalik, terdistorsi, atau bahkan kosong saat mobil dimundurkan. Kondisi ini dinilai berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.
Meski kabar tersebut memicu kekhawatiran, Ford RMA Indonesia memastikan bahwa penarikan kembali ini tidak berdampak pada kendaraan Ford yang dipasarkan di Tanah Air. Country Manager Ford RMA Indonesia, Toto Suharto, melalui keterangan tertulis, menegaskan bahwa recall hanya berlaku di Amerika Serikat dan beberapa pasar global tertentu, sementara lini produk resmi Ford di Indonesia tidak termasuk dalam daftar model yang terdampak.