Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi balapan MotoGP (pexels.com/ Wayne Lee)
ilustrasi balapan MotoGP (pexels.com/ Wayne Lee)

Intinya sih...

  • Mobil Formula 1 menghasilkan suara setara dengan pesawat lepas landas, mencapai 130-140 desibel.

  • Suara MotoGP lebih tajam dan menusuk, mencapai 115-120 desibel tanpa peredam suara rumit.

  • Meski F1 lebih keras secara angka, sensasi suara MotoGP terasa lebih "nyakitin" kuping karena kekerasan frekuensinya.

Kalau kamu pernah nonton balapan Formula 1 atau MotoGP secara langsung, pasti kamu akan ngeh kalau raungan mobil F1 atau deru motor MotoGP sama-sama bikin pengang atau sakit telinga. Yup, baik MotoGP maupun Formula 1 memang sama-sama bising. Tapi anehnya, justru inilah yang menjadikan kedua balapan tercepat di dunia ini menjadi sangat menarik.

Tapi, kalau suara motor MotoGP dan mobil Formula 1 diadu, kira-kira siapa yang paling bising dan memekakkan telinga, ya? Yuk, kita cek!

1. Kebisingan mobil Formula 1

ilustrasi pembalap Red Bull di Formula 1 (pixabay.com/Photoshoot4You)

Mobil Formula 1 memang dikenal sebagai “jet darat,” dan bukan cuma karena kecepatannya, tapi juga karena suaranya yang mirip pesawat tempur. Dalam kondisi normal, suara mobil F1 modern bisa mencapai 130 hingga 140 desibel, tergantung era dan spesifikasi mesin.

Kebisingan suara mobil Formula 1 setara dengan suara pesawat lepas landas dari jarak dekat. Bahkan, saat masih pakai mesin V10 dan V12 beberapa dekade lalu, raungannya lebih nyaring lagi, bisa bikin dada bergetar hanya dari suara!

Tapi sejak era turbo hybrid V6 dimulai tahun 2014, suaranya memang agak "dijinakkan". Tetap bising, tetap brutal, tapi sedikit lebih halus dibandingkan era mesin lama. Meski begitu, kalau kamu berdiri di pinggir lintasan F1 tanpa penutup telinga? Dijamin telingamu bakal berdengung.

2. MotoGP: kecil-kecil, suara tetap galak

potret pembalap MotoGP Aprilia (pexels.com/Wayne Lee)

Sekarang kita beralih ke MotoGP. Meskipun cuma dua roda, jangan remehkan suaranya. Motor-motor ini bisa menghasilkan 115 hingga 120 desibel, tergantung tim dan konfigurasi knalpot. Cukup keras untuk bikin kamu nggak bisa ngobrol normal di tribun. Bedanya dengan F1? Suara MotoGP cenderung lebih “tajam” dan “menusuk”, karena nada mesinnya lebih tinggi dan terdengar langsung tanpa terlalu banyak teredam.

Motor MotoGP juga tidak pakai peredam suara yang rumit. Knalpotnya didesain untuk performa maksimal, bukan kenyamanan telinga. Jadi begitu gas dibuka penuh di trek lurus, suara khas “ngebas tipis” itu langsung menembus udara dan bikin banyak penonton refleks menutup kuping.

3. Kesimpulannya: F1 tetap juaranya soal kebisingan

ilustrasi pembalap Red Bull di Formula 1 (pexels.com/Jonathan Borba)

Kalau kita bicara murni soal angka, mobil Formula 1 masih sedikit lebih keras dibandingkan MotoGP. Tapi rasa bising itu juga tergantung di mana kamu berdiri dan bagaimana telingamu menerima frekuensinya. Suara F1 lebih berat dan menggelegar, sedangkan MotoGP lebih nyaring dan melengking. Keduanya punya sensasi unik, dan jujur saja, keduanya sama-sama bikin nagih buat pecinta balapan.

Jadi mana yang lebih berisik? Jawaban resminya: F1 lebih keras. Tapi kalau kamu cari sensasi suara yang tajam dan menggigit, suara MotoGP bisa jadi terasa lebih “nyakitin” kuping. Intinya, jangan datang ke sirkuit tanpa pelindung telinga—karena baik F1 maupun MotoGP, sama-sama punya suara yang tidak kenal ampun!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team