Ketua III GAIKINDO Rizwan Alamsjah, mengatakan pembatalan GIIAS Surabaya bukan karena ketidaksiapan penyelenggaraan namun berdasarkan kepedulian terhadap angka penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, khususnya kota Surabaya.
Oleh karena itu, GAIKINDO memutuskan untuk lebih fokus dalam persiapan GIIAS 2020 di BSD-CITY yang akan digelar pada 22 Oktober–1 November.
“Persiapan GIIAS Surabaya 2020 sebenarnya berlangsung sesuai dengan yang direncanakan panitia dan peserta, namun sebagai tindakan pencegahan pandemi Covid-19 menjadi semakin luas kami memutuskan untuk lebih fokus mempersiapkan di GIIAS 2020, di BSD-CITY. Agar seluruh peserta bisa tampil maksimal dan memberikan yang terbaik,” kata Rizwan.
Menurut Rizwan, protokol kesehatan yang diberlakukan saat GIIAS di BSD nanti akan sangat ketat. Protokol ini akan berlaku bukan saja untuk pengunjung, namun juga untuk seluruh peserta.
Selain itu seluruh pihak yang terkait, seperti venue pameran, para pekerja stand, penyedia makanan, hingga penyedia moda transportasi juga akan diberlakukan protokol kesehatan yang sama.
“Protokol kesehatan sedang dipersiapkan bersama, kami ingin semua pihak melakukan persiapan dengan detail baik dari pihak penyelenggara maupun para peserta, sehingga pameran dapat berlangsung dengan aman dan nyaman untuk seluruh pengunjung,” lanjutnya.