Hanoi, IDN Times - Pemerintah Indonesia memastikan tidak akan memperpanjang insentif kendaraan listrik setelah 31 Desember 2025. Namun, produsen otomotif asal Vietnam, VinFast, tidak gentar dengan hal itu.
CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menyebut pihaknya menyiapkan strategi jangka panjang lewat pabrik perakitan di Subang, Jawa Barat, untuk jadi kunci keberlangsungan bisnis. Menurutnya, sejak awal VinFast menyadari stimulus fiskal ini hanya bersifat sementara.
“Sejak produk pertama kami masuk ke Indonesia, perhitungan bisnisnya sudah memperhitungkan masa berlaku insentif. Jadi saat fasilitas itu berakhir, kami siap beralih ke produksi CKD di Subang,” ujarnya di Hanoi, Vietnam, pekan lalu.