ilustrasi proses pengerjaan mobil BYD (unsplash.com/Mohammad Fathollahi)
Selain diler, BYD juga berencana menggandakan pusat layanan di Korea Selatan dari 12 menjadi 25 unit hingga akhir tahun. Rencana ini diungkapkan dalam laporan harian The Chosun Daily.
Menurut laporan yang sama, peluncuran resmi Atto 3 sempat tertunda karena subsidi dari pemerintah Korea Selatan baru difinalisasi pada 2 April. BYD semula berencana mulai pengiriman mobil ke konsumen pada pertengahan Februari.
“Pada tahun pertama di Korea Selatan, BYD fokus pada membangun fondasi, bukan mengejar target penjualan,” kata Cho In-chul, Direktur BYD Korea untuk divisi mobil penumpang, dikutip dari The Chosun Daily, Minggu (6/5).
Secara global, BYD menargetkan menjual sekitar 5,5 juta kendaraan tahun ini, termasuk 800 ribu unit dari ekspor. Inovasi jadi senjata utama, termasuk teknologi smart driving yang tersedia tanpa biaya tambahan dan sistem pengisian daya super cepat yang mampu menambah jarak tempuh 400 km hanya dalam lima menit.