Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Jalur Pantura di Banten (binamarga.pu.go.id)

Mudik Lebaran selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Termasuk kamu yang merantau dan ingin kembali ke kampung halaman di Pulau Jawa. Namun, kepadatan arus lalu lintas sering kali menjadi tantangan tersendiri.

Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi kamu mengetahui jalur alternatif mudik Jawa untuk menghindari kemacetan. Dua jalur alternatif yang ada adalah Pantura (Pantai Utara) dan Pansela (Pantai Selatan). Berikut pembahasan lengkapnya.

1. Jalur Pantura

ilustrasi memilih jalur alternatif (pexels.com/Pixabay)

Jalur Pantura atau Pantai Utara merupakan salah satu rute utama yang menghubungkan berbagai provinsi di Pulau Jawa, mulai dari Merak hingga Banyuwangi. Dengan panjang mencapai 1.316 km, jalur ini melintasi lima provinsi dan beberapa kota besar seperti Jakarta, Cirebon, Tegal, Semarang, hingga Surabaya. Jalur ini sangat vital bagi banyak orang yang bepergian keluar kota, tetapi ingin menghindari jalan tol.

Lebih lanjut, jalur ini memiliki empat lajur di sebagian besar ruasnya. Namun, masih ada beberapa titik yang perlu diperhatikan seperti di Pekalongan dan Pemalang karena sering macet. Meskipun jalur ini menawarkan kemudahan akses menuju kota-kota besar dan infrastruktur baik, baiknya tetap waspada terhadap titik-titik rawan kemacetan, ya. Misalnya saja pasar tumpah dan persimpangan besar di sepanjang rute.

Keuntungan mudik lewat jalur Pantura

Jika mencari jalur alternatif, biasanya banyak orang yang memikirkan terlebih dahulu bagaimana situasi di rutenya tersebut. Termasuk keuntungan dan kerugian melalui jalur yang dipilih. Berikut beberapa keuntungan jika kamu melintasi jalur Pantura.

  • Tidak membuatmu berputar jauh

Dengan banyaknya persimpangan menuju kota-kota besar seperti Cirebon, Tegal, Semarang, hingga Surabaya, kamu bisa dengan mudah mencapai tujuanmu tanpa perlu berputar jauh. Selain itu, jalur ini juga memiliki percabangan yang memungkinkan akses ke daerah-daerah lain seperti Bandung dan Yogyakarta.

  • Infrastruktur di sepanjang jalan cukup bagus

Sebagai jalur utama mudik, Pantura memiliki infrastruktur cukup baik karena diperbaiki secara berkala. Jalanan di jalur ini sebagian besar sudah beraspal mulus dengan fasilitas lengkap seperti SPBU, warung makan, dan rest area yang tersebar di sepanjang rute. 

  • Tidak banyak jalur berliku

Jalur Pantura relatif lurus sehingga membuat perjalanan lebih cepat dibandingkan jalan berbukit atau berliku-liku seperti Pansela. Kamu bisa memacu kendaraan dengan kecepatan stabil tanpa harus sering mengurangi laju karena tikungan tajam. 

2. Jalur Pansela

Editorial Team

Tonton lebih seru di