Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Dwi Agustiar)

Jakarta, IDN Times – Mobil atau motor dengan transmisi otomatis memang lebih menyenangkan saat dibawa di perkotaan yang jalannya padat merayap atau bahkan macet. Sebab gak perlu gonta-ganti gigi lagi. Tinggal gas-rem-gas-rem saja. Lebih praktis.

Namun masih banyak salah kaprah tentang kendaraan bertransmisi otomatis yang beredar di masyarakat. Nah, berikut tiga anggapan keliru tentang mobil atau motor bertransmisi otomatis. 

1.Perawatan otomatis lebih mahal

Dok. IDN Times/IStimewa

Banyak yang beranggapan kalau biaya perawatan transmisi matik lebih mahal dibandingkan transmisi manual. Alasannya transmisi matik menggunakan teknologi yang lebih canggih dibandingkan manual. Semakin canggih, semakin mahal pula perawatannya, begitu.

Padahal, pada kenyataannya biaya perawatan kendaraan transmisi otomatis dan manual hampir tidak ada perbedaan. Salah satu yang membedakan pada kedua transmisi ini adalah biaya perawatan oli transmisi.

Perawatan oli transmisi pada kendaraan matik lebih lama sekitar 40 ribu kilometer, sedangkan kendaraan manual tiap 20 ribu kilometer. Jangka waktu yang lebih panjang membuat biaya perawatan transmisi matik tidak semahal yang dibayangkan.

2. Mogok di jalan, mobil matik gak bisa diderek

Editorial Team

Tonton lebih seru di