Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Jeep Wrangler (jeep-id.com)
ilustrasi Jeep Wrangler (jeep-id.com)

Intinya sih...

  • Penarikan kembali 78.989 unit Jeep Wrangler model 2024 dan 2025 karena masalah sistem pemantauan tekanan ban.

  • Penyelidikan NHTSA menemukan kabel antena remote start terjepit, mengakibatkan risiko tidak mendapatkan peringatan saat tekanan ban turun di medan berat.

  • Pemilik Wrangler diminta membawa mobil ke diler resmi untuk pemeriksaan dan penggantian kabel antena remote start yang rusak.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jeep mengumumkan penarikan kembali (recall) sebanyak 78.989 unit Wrangler model tahun 2024 dan 2025. Langkah ini dilakukan setelah ditemukan adanya masalah pada sistem pemantauan tekanan ban akibat kesalahan perakitan.

Mengutip laporan Carscoops pada Rabu (20/8) waktu setempat, masalah tersebut berasal dari kabel yang berpotensi terjepit. Kondisi ini bisa menyebabkan sistem pemantauan tekanan ban tidak bekerja sebagaimana mestinya. Jeep menegaskan bahwa dari total kendaraan yang ditarik, hanya sekitar satu persen atau 790 unit yang diperkirakan benar-benar terdampak cacat ini.

1. Masalah teknis terdeteksi setelah penyelidikan

ilustrasi Jeep Wrangler Rubicon (jeep-id.com)

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) menyebut FCA US sudah membuka penyelidikan sejak Oktober tahun lalu. Tujuannya adalah mencari penyebab lampu peringatan tekanan ban yang menyala tidak semestinya di sejumlah unit Wrangler.

Setelah berbulan-bulan menginvestigasi, pada Juli 2025 mereka akhirnya menemukan adanya “masalah teknis” yang membuat kabel antena remote start bisa terjepit di bawah braket retraktor sabuk pengaman belakang kiri.

Jika kondisi ini terjadi, sistem tidak mampu mendeteksi tekanan ban rendah dengan benar. Alhasil, lampu peringatan tekanan ban bisa gagal menyala, atau justru menyala meski kondisi ban normal.

2. Risiko pada penggunaan off-road

ilustrasi Jeep Wrangler (jeep-id.com)

Mengurangi tekanan ban merupakan hal lumrah saat mengemudi off-road untuk meningkatkan traksi. Dalam kondisi normal, sistem pemantauan tekanan ban Wrangler akan memberikan peringatan jika tekanan turun di bawah batas aman. Namun dengan adanya masalah kabel ini, pengemudi berpotensi tidak mendapatkan peringatan, sehingga menimbulkan risiko saat kendaraan digunakan di medan berat.

Kasus serupa sebelumnya juga terjadi pada produsen lain, seperti Porsche dan Tesla, yang harus menarik ribuan kendaraan akibat gangguan teknis berbeda.

3. Solusi dan tindak lanjut recall

desain Jeep Wrangler Rubicon (jeep-id.com)

Sebagai bagian dari program penarikan, pemilik Wrangler akan diminta membawa mobil mereka ke diler resmi. Teknisi kemudian akan memeriksa kondisi kabel antena remote start, dan menggantinya jika ditemukan kerusakan. Jeep menyebut pemberitahuan resmi kepada pemilik kendaraan akan mulai dikirimkan awal bulan depan.

Meski begitu, dokumen internal yang ditujukan kepada diler menunjukkan bahwa solusi permanen atas masalah ini belum sepenuhnya tersedia. Jeep berjanji akan segera memberikan pembaruan setelah perbaikan final dipastikan aman untuk diterapkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team