Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mazda MX-5 Miata (IDN Times/Fadhliansyah)
Mazda MX-5 Miata (IDN Times/Fadhliansyah)

Jakarta, IDN Times - Jika berbicara soal mobil-mobil Mazda di Indonesia, salah satu ideologi yang sudah cukup dikenal adalah Jinba-Ittai. Kali ini, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Ricky Thio, membagikan kisah di balik kelahiran dan evolusi Jinba-Ittai.

"Filosofi Jinba-Ittai sudah menjadi ideologi yang sangat dikenal di Indonesia, khususnya bagi pecinta dan pemilik mobil Mazda. Jinba-Ittai merupakan value yang kami selalu komunikasikan, karena produk Mazda lahir dari para Takumi Jepang dan serat dengan filosofi yang sangat menarik untuk selalu diceritakan kepada konsumen di Tanah Air di Indonesia," jelas Ricky Thio dalam siaran resminya beberapa waktu lalu (7/7/2023).

1. Sudah berkembang selama tiga generasi

Tetsu Kashara Mazda (dok. Mazda)

Ideologi Jinba-Ittai sudah berkembang selama tiga generasi, yang dimulai dari Asisten Manajer Departemen Pengembangan Dinamika Chassis, Divisi Pengembangan Kendaraan, Tetsu Kasahara. Kasahara dipercaya untuk membentuk Mazda MX-5 generasi pertama.

Di tahap awal, Kasahara mengaami momen transformatif ketika mengemudikan mobil prototipe MX-5 generasi pertama, di mana ia merasakan kesatuan yang utuh dengan mobil tersebut. Ini menjadi titik awal dimulainya Jinba-Ittai, yang merupakan ikatan intim antara penunggang dan kuda kesayangan mereka.

Ideologi tersebut awalnya dikenal sebagai Jinsha-Ittai, yang berarti kesatuan antara mobil dan pengemudi, istilah tersebut lama kelamaan berkembang menjadi Jinba-Ittai, terinspirasi oleh ikatan gigih antara kuda dan penunggangnya.

Kerja keras Kasahara bukan semata untuk keceaptan mobil di trek, tetapi untuk merekayasa rasa kegembiraan yang unik saat mengendarai mobil convertible.

2. Pengembangan generasi kedua

Editorial Team

Tonton lebih seru di