Kekurangan Mobil Panoramic Roof, Mewah Tapi Berisiko

Saat ini banyak pabrikan merilis mobil dengan fitur panoramic roof. Sebab fitur satu ini cukup digemari karena bisa membuat kabin terasa jauh lebih lapang. Selain itu pengendara dan penumpang juga bisa melihat langit secara langsung karena atap mobil terbuat dari kaca.
Secara umum, kehadiran panoramic roof memang bisa membuat mobil jadi terasa lebih mewah dan berkelas. Tapi, di balik daya tariknya, ada sejumlah kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli mobil dengan fitur panoramic roof.
1. Ada biaya Tambahan
Mobil dengan panoramic roof biasanya dibanderol lebih tinggi dibandingkan varian tanpa fitur ini. Hal ini disebabkan oleh teknologi dan material khusus yang digunakan untuk membuat kaca panoramic roof.
Selain itu, jika terjadi kerusakan, biaya perbaikan atau penggantian kaca ini bisa sangat mahal. Panoramic roof terbuat dari kaca besar yang diperkuat, sehingga membutuhkan perawatan khusus dan suku cadang yang lebih mahal.
Di samping itu, asuransi kendaraan juga bisa menjadi lebih tinggi karena risiko kerusakan kaca panoramic roof yang lebih besar. Jika Anda mempertimbangkan untuk memiliki mobil dengan fitur ini, persiapkan anggaran tambahan untuk biaya pembelian dan perawatan.
2. Suhu kabin akan terasa lebih panas
Salah satu kelemahan utama panoramic roof adalah pengaruhnya terhadap suhu kabin. Meskipun banyak produsen telah melapisi kaca panoramic roof dengan pelindung UV, paparan sinar matahari langsung tetap dapat membuat suhu di dalam kabin lebih cepat meningkat, terutama di negara tropis seperti Indonesia.
Hal ini sering kali memaksa pengemudi untuk menggunakan pendingin udara (AC) lebih sering atau dalam mode yang lebih tinggi. Masalahnya, penggunaan AC secara intensif tidak hanya meningkatkan konsumsi bahan bakar pada mobil berbahan bakar fosil, tetapi juga dapat mengurangi daya tahan baterai pada mobil listrik.
3. Potensi kerusakan dan kebocoran
Ukuran kaca panoramic roof yang besar menjadikannya lebih rentan terhadap kerusakan akibat benturan benda keras seperti kerikil atau ranting pohon. Meskipun kaca panoramic roof telah dirancang untuk tahan terhadap benturan, tetap saja tidak ada jaminan kaca ini tidak retak atau pecah dalam kondisi tertentu.
Selain itu, ada risiko kebocoran air, terutama jika seal karet pada panoramic roof sudah mulai menua atau pemasangan awalnya kurang sempurna. Kebocoran ini bisa menyebabkan kerusakan interior mobil, seperti karpet atau jok, yang tentunya memerlukan biaya tambahan untuk perbaikan.
4. Perawatan lebih rumit
Perawatan kaca panoramic roof membutuhkan perhatian khusus. Pembersihan kaca yang tidak tepat dapat menyebabkan goresan, sementara ukuran kaca yang besar memerlukan lebih banyak waktu untuk dibersihkan dibandingkan kaca biasa. Selain itu kamu juga perlu menggunakan produk pembersih khusus agar kaca tetap terlihat bening dan terlindungi dari kerusakan.
5. Perhatikan faktor keamanan
Meski kaca panoramic roof telah diperkuat untuk meningkatkan daya tahan, risiko cedera tetap ada jika terjadi kecelakaan berat. Kaca yang pecah dapat melukai penumpang di dalam mobil. Ini menjadi salah satu pertimbangan penting, terutama bagi mereka yang mengutamakan aspek keselamatan dalam berkendara.