ilustrasi mesin mobil (Pexels.com/georgesultan)
Pada dasarnya, cara kerja thermostat mengikuti kinerja komponen pendingin mesin lainnya. Pertama, water pump akan memompa air agar mengarah ke mesin. Pada tahap ini, air akan mengalir di sekitar mesin untuk menangkap panas dari dalam mesin. Kemudian, air akan keluar melalui selang, dan masuk ke bagian atas radiator.
Pada proses ini, temperatur mesin akan turun karena terbawa oleh air pendingin yang terdapat pada radiator. Panas yang masuk ke radiator akan dikeluarkan melalui gril radiator kemudian didinginkan oleh kipas di belakang radiator.
Air yang suhunya turun setelah melalui gril radiator akan keluar dari selang yang terletak di bagian bawah radiator untuk dipompa kembali ke mesin dan suhu mesin akan menurun. Proses ini terjadi berulang kali selama mesin dihidupkan, terutama saat mesin berada pada temperatur maksimal.
Thermostat akan terbuka pada suhu 85-90℃ untuk memberi jalan kepada air pendingin dalam melakukan proses pendinginan mesin yang melewati radiator. Sederhananya, thermostat berfungsi sebagai saklar pada sistem pendingin mobil. Saat dibutuhkan, thermostat akan bekerja untuk mengatur proses pendinginan mesin.