ilustrasi menyalip (unplash.com/ Marco Lastella)
Setelah mengetahui pentingnya titik buta, kamu bisa mencoba beberapa cara mengatasinya sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.
- Atur kaca spion sebelum berangkat
Untuk mengurangi titik buta pada kendaraan, langkah pertama yaitu mengatur kaca spion sebelum berangkat. Mobil memiliki tiga spion, dua di samping dan satu di dalam. Pastikan kondisi ketiga spion tersebut sudah sesuai dan tepat.
- Menyalip dengan memberikan tanda terlebih dahulu
Jika kamu ingin menyalip, lebih baik untuk memberikan tanda agar kendaraan yang ada di depan dan belakangmu tahu jika kamu akan menyalip. Kamu bisa memberikan tanda dengan menghidupkan lampu sein kanan atau klakson.
Biasanya pengendara di depan atau belakang mu paham dengan tanda yang diberikan, jadi mereka bisa memberikan kamu jalan untuk menyalip.
- Hindari berkendara di celah-celah kendaraan
Berkendara di celah-celah di antara satu kendaraan dengan kendaraan lain sangatlah berbahaya. Sebaiknya kamu berkendara di zona terbuka, yaitu zona yang aman untuk berkendara secara lebih leluasa. Pasalnya, jika kamu memaksakan diri untu berkendara di celah-celah kendaraan potensi terjadinya kecelakaan dengan terhimpit dua kendaraan sekaligus akan lebih besar.
- Pastikan menyalip kendaraan melalui sisi kanan
Tak jarang kita temui banyak pengendara yang ugal-ugalan dan menyelip dari sebelah kiri kendaraan yang di depannya. Hal ini akan membuat pengemudi yang akan kamu salip kesulitan untuk melihat posisi kendaraanmu, dan akibatnya bisa terjadi kecelakaan.
- Perhatikan kondisi jalan dengan baik
Kondisi jalan juga mempenaruhi blind spot, perhatikan benar-benar kondisi jalan yang kamu lalui. Jika kondisi jalan sedang ramai atau macet, jangan gunakan kecepatan tinggi.
Tak sekedar macet, jika kamu bertemu dengan kendaraan yang ukurannya lebih besar dari kendaraanmu. Maka menjaga jarak aman juga sangat penting untuk meminimalisir terjadinya potensi kecelakaan.