Banyak pemilik mobil yang sangat disiplin mengikuti jadwal servis berkala di bengkel resmi saat mobil mereka masih dalam masa garansi. Namun, situasinya berubah begitu masa garansi berakhir. Tak sedikit yang memilih pindah ke bengkel umum atau bengkel spesialis, bahkan sekadar ke bengkel kaki lima. Fenomena ini cukup umum di Indonesia dan mencerminkan kombinasi antara faktor ekonomi, kenyamanan, dan persepsi layanan.
Memang, bengkel resmi menawarkan standar pelayanan yang tinggi, teknisi tersertifikasi, dan suku cadang asli. Namun, seiring bertambahnya usia kendaraan dan habisnya masa perlindungan garansi, banyak pengguna mobil merasa tak lagi harus “terikat” dengan bengkel tersebut.