Kamu mungkin sering melihat nama Daihatsu Sirion muncul di iklan atau postingan review, tapi saat turun ke jalan, unitnya terasa jarang. Padahal di atas kertas, Sirion punya banyak bekal: fitur keselamatan yang cukup oke, kabin lapang, dan konsumsi BBM yang efisien. Lalu kenapa penjualannya tidak sekencang para pesaing? Pertanyaannya menarik, karena Sirion sebenarnya bukan produk yang buruk, hanya saja konteks pasarnya di Indonesia membuatnya sulit bersinar.
Sejak awal, Sirion bermain di segmen hatchback perkotaan yang ketat persaingan. Di satu sisi ada LCGC yang harganya lebih ramah dompet, di sisi lain ada city car dan hatchback populer dengan brand power kuat. Sirion yang berstatus CBU dari Malaysia menanggung harga dan positioning yang serba tanggung. Buat banyak orang, selisih jutaan rupiah bisa jadi penentu, apalagi kalau faktor pajak, diskon, dan program kredit membuat rival terlihat lebih menggoda.
