Bagi banyak orang, membeli mobil merupakan investasi besar yang diharapkan bisa bertahan lama. Namun, berbeda dengan properti, nilai mobil justru terus menurun seiring waktu. Bahkan, penurunan harga paling signifikan biasanya terjadi dalam lima tahun pertama setelah mobil keluar dari dealer. Fenomena ini dikenal dengan istilah depresiasi kendaraan, yang menjadi faktor utama turunnya harga mobil bekas secara drastis.
Depresiasi ini bisa mencapai 50 persen atau lebih, tergantung merek, model, kondisi, dan cara pemakaian. Artinya, jika mobil baru dibeli seharga Rp300 juta, dalam lima tahun nilainya bisa turun menjadi hanya sekitar Rp150 juta. Mengapa penurunan ini bisa begitu tajam? Ada beberapa alasan kuat yang menjelaskan hal tersebut.
