Kalau kamu sering menonton ajang drifting di televisi, kompetisi internasional, atau sekadar melihat film aksi, kamu mungkin sadar bahwa mayoritas mobil yang digunakan adalah berpenggerak roda belakang atau RWD (Rear Wheel Drive). Hal ini bukan kebetulan semata. Ada alasan teknis sekaligus historis yang membuat mobil RWD menjadi pilihan utama para drifter di seluruh dunia.
Drifting sendiri adalah seni mengemudi di mana pengemudi sengaja membuat mobil kehilangan traksi di ban belakang, lalu mengendalikannya dengan presisi menggunakan roda depan. Teknik ini menuntut kombinasi kecepatan, keterampilan, dan karakter mobil yang sesuai. Mobil RWD punya keunggulan alami untuk menghasilkan oversteer, menjaga kendali, sekaligus memberikan sensasi berkendara yang paling seru ketika selip terjadi. Mari kita bahas mengapa RWD begitu identik dengan drifting.